Partai Golkar berpeluang membentuk poros keempat di Pilpres 2024 setelah sang Ketua Umum Airlangga Hartarto disebut akan mengumumkan pencapresannya di Rapimnas partai dua atau tiga bulan mendatang. Skenario itu akan terjadi apabila Golkar menggandeng PAN untuk memenuhi presidential threshold.
Selain untuk menaikkan daya tawar, Partai Golkar dengan reputasinya dinilai kontraproduktif jika terus menjadi partai pengekor. Akan tetapi, poros keempat juga dinilai hanya sebagai strategi memecah suara.