Berbagai pengamat dan akademisi mendorong para capres-cawapres untuk diuji gagasan dan pengetahuan di kampus-kampus. Nantinya, mereka akan diuji dan dinilai oleh para dosen dan mahasiswa.
Dorongan itu bertujuan agar masyarakat mengenal alam pikiran para kandidat. Pasalnya, pengenalan alam pikiran sulit dilakukan jika hanya mengandalkan debat resmi yang hanya beberapa jam di televisi.
Ini juga agar masyarakat mengetahui bahwa kandidat yang nantinya didukung benar-benar mengetahui permasalahan Indonesia, dan bagaimana cara menjawabnya.