Peretas (hacker) bernama Bjorka kembali beraksi dengan mengungkapkan berbagai informasi kepada publik Indonesia. Beberapa waktu lalu, Bjorka bahkan mengklaim bisa membobol informasi-informasi yang diduga milik pejabat negara, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Fenomena ini mengingatkan kita dengan istilah hacktivism – di mana hacking digunakan sebagai instrumen untuk mengusung agenda politik dan mendorong terjadinya perubahan sosio-politik. Beberapa di antaranya yang populer adalah WikiLeaks dan Anonymous.