Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia mampu membayar utang negara yang menjadi bahan kritik sejumlah kalangan selama ini. Menkeu menyebut keuangan negara bekerja luar biasa, termasuk melalui penggunaan instrumen utang yang dibayar kembali.
Sementara itu, ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut beban bunga utang membuat APBN tak memiliki banyak ruang karena negara berutang untuk bayar utang. Bhima juga memprediksi Indonesia masih akan berutang sebesar Rp660 sampai 700 triliun di waktu mendatang. Utang Indonesia sendiri per Desember 2022 tercatat sebesar Rp7.733,99 triliun dengan rasio terhadap PDB sebesar 39,57 persen.