Pada Minggu (29/01) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kick-off keketuaan Indonesia di Association of South-East Asian Nations (ASEAN) pada tahun 2023. Dalam acara yang digelar di car free day (CFD) Thamrin-Sudirman, Jakarta, hadir pula para menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah duta besar (dubes) dari negara-negara sahabat, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa banyak tantangan global yang menghantui keketuaan Indonesia di ASEAN. Beberapa di antaranya adalah krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, serta konflik antarnegara.
Namun, pekerjaan rumah (PR) Jokowi di ASEAN bukanlah hanya situasi global. Situasi kawasan Indo-Pasifik sendiri menjadi tugas yang cukup berat bagi pemerintah Indonesia – mulai dari krisis politik di Myanmar, ketegangan geopolitik antara AS dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Taiwan, hingga negosiasi Code of Conduct (CoC) untuk Laut China Selatan antara ASEAN dengan RRT.