Yang Di-Pertuan Agong Malaysia Abdullah akhirnya melantik Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia setelah deadlock politik yang cukup panjang antara Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar dan Koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin di Dewan Rakyat.
Anwar Ibrahim sendiri bukanlah orang baru dalam kancah perpolitikan Malaysia. Memulai karier politiknya dengan cemerlang di United Malays National Organization (UMNO) pada awal dekade 1980-an, Anwar harus menghadapi sejumlah kasus hukum setelah dipecat dari pemerintahan Mahathir Mohamad pada tahun 1998.
Namun, pada tahun 2018, Anwar kembali bergabung dengan Mahathir dan memenangkan pemilihan umum (Pemilu). Pada tahun 2022, koalisinya, Pakatan Harapan, memenangkan kursi terbanyak sebanyak 82 kursi dari 222 kursi di Dewan Rakyat.