Pada 17 Februari lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat sebuah tulisan yang membahas soal keadilan sosial. Di dalamnya, Anies menekankan pada pentingnya demokrasi yang sehat dan interaksi warga-pemerintah yang didasarkan pada kolaborasi dan meritokrasi untuk mewujudkan kemajuan ekonomi yang berkeadilan sosial.
Namun, untuk membangun masalah yang dimunculkan dalam tulisan, Anies menyebutkan bagaimana kebiasaan kita hanyalah melihat pertumbuhan ekonomi berdasarkan angka-angka makro. Padahal, masih banyak warga negara yang belum mendapatkan akses ke kebutuhan-kebutuhan mendasar, seperti tenaga listrik dan air bersih.
Hmm, apakah ini sebuah sindiran kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) soal kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil?