Langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengunjungi PBNU dan Muhammadiyah dinilai positif dalam membentuk impresi sebagai kandidat potensial calon presiden (capres) karena bersamaan dengan momentum semakin mendekatnya tahun politik.
Namun, peluang Andika Perkasa untuk menjadi capres di Pilpres 2024 dianggap masih cukup berat. Direktur Eksekutif Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo mengatakan, jika melihat elektabilitas Andika saat ini, maka peluang prajurit baret merah itu kecil untuk diusung menjadi capres. Sementara itu, posisi cawapres dinilai menjadi peluang yang paling maksimal bagi Andika untuk saat ini.