Mungkin, bisa dibilang hubungan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dengan para pelaku dan perolahraga di dunia e-sport udah jadi semacam toxic relationship.
Gimana nggak? Sedikit-sedikit, perdebatan terus menerus terjadi. Belum pulih dari perdebatan soal permintaan maaf Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia, kini PBESI harus berdebat dengan para pemain dan penggemar lain, yakni Valorant Indonesia.
Kali ini, penyebabnya adalah penolakan pemain-pemain Valorant Indonesia yang tidak bersedia mewakili timnas Indonesia di SEA Games 2023 karena disebut telah mengikuti turnamen lain.
Namun, dengan disertai tudingan bahwa para pemain ini menolak untuk melakukan ‘bela negara’, Sekretaris Jenderal PBESI Frenky Ong mengancam akan memberikan sanksi berupa larangan kepada para pemain dan pelaku game Valorant di Indonesia.
Hmm, sebenarnya, kenapa sih PBESI bisa ngerasa kuat segitunya terhadap penerbit dan pemain game di Indonesia? Lalu, setuju nggak kalian dengan cara organisasi induk olahraga yang dipimpin Pak Budi Gunawan (BG) ini dalam “memotivasi” para pemain e-sport Indonesia?