HomeNalar PolitikUntuk Apa Reuni 212?

Untuk Apa Reuni 212?

Reuni para alumni 212 dianggap tak perlu Karena mengganggu aktivitas masyarakat. Benar begitu?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]ara alumni aksi 212 berencana untuk menggelar reuni pada tanggal 2 Desember mendatang. Akan tetapi, hal ini dianggap Wiranto sebagai aksi yang tak perlu. Malah akan membuat lalu lintas lumpuh dan aktivitas masyarakat jadi terhambat.

“Saya kira tidak tepat kalau bakal ada reuni 212. Jangan membuang energi pada hal yang tidak perlu. Kalau ada gerakan yang bersifat temporer, situasional, kemudian mengadakan reuni, dan alasannya juga saya belum tahu, maka sebenarnya pada situasi seperti saat ini, lebih baik kita menjaga kondisi kondusif.” Kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (29/11).

Ia kemudian menyarankan agar semua pihak bekerja sama untuk menciptakan suasana yang tenang dan kondusif. Apalagi tinggal menghitung bulan, Pilkada untuk 171 daerah bakal digelar. Pesta rakyat tersebut membutuhkan ketenangan agar netizen bisa memilih calon pemimpin yang terbaik, bukan?

Pak Wiranto melihat bahwa aksi 212 tahun lalu hanya sebuah gerakan temporer yang berkaitan dengan Pilgub DKI Jakarta. Kini Gubernur DKI telah dilantik, lalu ngapain dibuat reuni 212 lagi? Apa motif dan tujuannya? Jangan disamain dengan reuni sekolahan dong?

Pak Anies Baswedan dan Pak Sandiaga Uno juga nggak bisa berkomentar banyak soal reuni tersebut. Bahkan Pak Anies malah melimpahkan soal perizinannya ke pihak kepolisian. Sementara itu, Pak Sandi malah mengaku belum mengetahui perihal perizinan reuni tersebut. Sebab, kegiatan di Monas, bukan urusannya, tapi urusan Pak Anies.

Baca juga :  Ridwan Kamil dan "Alibaba Way"

Lha kok jadi aneh gini ya? Kelihatan banget, ada kesan saling lempar-melempar tanggung jawab dengan alibi yang sama, “nggak tau atau bukan urusan saya”. Semoga aja aksi reuni ini benar-benar sesuai dengan tujuan yang dikemukan oleh Pak Eggi Sudjana yakni membuat Indonesia bertakwa kepada Allah SWT. Soalnya sempet ada kabar bahwa aksi tersebut sebagai bentuk balas budi pemerintah DKI sekarang kepada para alumni 212. Waduh, semoga jangan sampai begitu ya? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...