HomeNalar PolitikTim Senyap Penghalau Massa

Tim Senyap Penghalau Massa

Kontestasi Pilkada putaran kedua, sebentar lagi usai. Namun malam ini dan esok hari, sejumlah partai politik berpatroli untuk ikut mengamankan hari pencoblosan ini.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]S[/dropcap]ejak kemarin sore, warga DKI Jakarta sudah mulai mempersiapkan berbagai fasilitas demi keberlangsungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) putaran kedua yang akan berlangsung Rabu (19/4). Selain warga, tim sukses (timses) masing-masing partai politik (parpol) pun ikut sibuk mempersiapkan dan mengamankan sejumlah lokasi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan.

Salah satu tim pengamanan yang digalang oleh sejumlah parpol pengusung pasangan calon (paslon), adalah kelompok yang dijuluki sebagai ‘Tim Senyap”. “Iya, kami tempatkan di area-area perbatasan. Tim senyap akan menghimbau warga dari luar DKI, dan tak punya hak pilih untuk tidak datang ke TPS-TPS,” kata seorang sumber yang berada di parlemen, Senin (18/4) malam di Jakarta.

Berdasarkan informasi dari sumber tersebut, potensi pengerahan massa diperkirakan akan sangat rentan menjelang Pilkada DKI putaran kedua besok.  Oleh karena itu tim senyap telah berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan. Tim senyap dari parpol pendukung lainnya pun sudah mulai waspada. “Tugas mereka sama, yaitu bukan menghalau massa dari luar Jakarta yang akan berbondong-bondong memasuki Jakarta. Cuma menghimbau, karena kami ingin pilkada besok dapat berjalan dengan aman.”

Selain bekerja sama dengan aparat keamanan, tim senyap juga sudah menjajaki untuk kembali mendapatkan kepercayaan dengan bekerja sama dengan ormas-ormas kebangsaan. “Dengan Banser NU DKI, kami juga telah berkoordinasi,” jelasnya. Selain itu, partainya juga telah menurunkan semua anggota DPR dan DPRD untuk memenangkan calon Basuki T. Purnama dan Djarot S. Hidayat (Ahok-Djarot). Khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Timur.

Baca juga :  The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

“Ini adalah salah satu inisiatif dari penugasan yang diberikan faksi kami, kepada seluruh anggota DPR dari partai kami untuk terjun langsung kedua wilayah tersebut, yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” ungkapnya. Apalagi saat ini partainya telah melakukan banyak kegiatan untuk meraih suara memenangkan Ahok-Djarot. Salah satunya dengan menggelar istiqosah dan pengajian. Ia kembali menegaskan, bahwa kemenangan Ahok-Djarot adalah komitmen partainya.” (Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...