HomeNalar PolitikSmart Kampung Untuk Pilgub Jatim?

Smart Kampung Untuk Pilgub Jatim?

Azwar Anas diperkirakan bakal menggunakan ‘smart kampung’ sebagai senjata untuk bertarung di Pilgub Jatim. Benarkah demikian?


PinterPolitik.com

[dropcap]N[/dropcap]amanya Abdullah Azwar Anas. Namanya memang sudah terlanjur mewangi di daerah Banyuwangi. Bukan karena kebanyakan make minyak wangi ya, tapi karena kinerjanya sebagai bupati yang berhasil memberikan kemajuan bagi daerah tersebut.

Salah satu program Pak Azwar Anas yang berhasil dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat adalah program ‘smart kampung’. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik. Program ini menitikberatkan pada desa-desa di Banyuwangi yang letaknya jauh dari kota.

Menurut Pak Anas, program teknologi informasi dijadikan sebagai basis untuk mendalami program-program lain. Program-program tersebut terangkum dalam tujuh kriteria, seperti pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, dan informasi hukum.

Beberapa manfaat dari program tersebut, misalnya, Warga yang membutuhkan tanda tangan camat, tidak perlu ke kecamatan. Cukup  di balai desa aja, karena sudah koneksi online dengan kecamatan. Jadi, warga bisa hemat waktu dan tak perlu ongkos bensin ke kecamatan.

Atau soal penjualan hasil pertanian dan kerajinan batik, operator desa juga telah dihubungkan dengan situs belanja online Banyuwangi-Mall.com untuk memfasilitasi pemasaran UMKM desa. Sedangkan untuk pelayanan pendidikan, desa menjadi pendorong penuntasan wajib belajar 12 tahun. Relawan Banyuwangi Mengajar, yaitu para alumnus baru perguruan tinggi, diarahkan ke desa ini.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Beberapa waktu lalu, beliau bersama Pak Gus Ipul sudah bersepakat untuk bersama-sama maju dalam pertarungan mearaih tahta tertinggi di Jatim. Keberhasilan program ‘smart kampung’ ini, membuat Pak Anas termotivasi untuk mengembangkannya ke seluruh Jawa Timur. Itupun kalau nanti terpilih, lalu bagaimana kalau gagal? Masihkah program tersebut disebarluaskan ke seluruh Jatim?

Bisa aja program ini, bakal menjadikan senjata bagi Pasangan Gus Ipul-Anas untuk menarik minat dan simpati masyarakat Jatim. Jika demikian, maka Pasangan Khofifah- Emil perlu waspada bukan? Kira-kira strategi apa yang bakal mereka gunakan untuk menandingi ‘smart kampung’-nya Pasangan Gus Ipul-Anas? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...