HomeNalar PolitikSiapa Gantikan Oesman Sapta?

Siapa Gantikan Oesman Sapta?

Minggu depan para anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan mencari ketua baru. Pemilihan ketua baru ini, merupakan konsekuensi dari pemberlakuan Tata Tertib DPD yang berlaku setahun lalu.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]D[/dropcap]alam tata tertib DPD yang efektif per Januari 2016, dinyatakan bahwa masa jabatan pimpinan berubah dari lima tahun menjadi 2,5 tahun. Sehingga pada Senin, 3 April mendatang, para anggota DPD akan mendapatkan ketua baru. Seperti layaknya pemilihan pemimpin lainnya, berbagai nama yang diandalkan pun mulai bermunculan.

Namun sepertinya ada satu nama yang digadang-gadang akan menjadi calon kuat untuk menduduki posisi tersebut, yaitu Oesman Sapta Odang (OSO). Pengusaha yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura, dikabarkan sudah mengantungi dukungan sebanyak 70 suara atau lebih dari 50 persen jumlah anggota DPD saat ini, yaitu 132 orang.

Ini berarti, Oesman yang saat ini juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua MPR dipastikan akan mendapatkan jabatan tersebut. Persoalannya sekarang, jika OSO terpilih, siapakah yang akan menggantikannya sebagai wakil ketua MPR. Mau tak mau, anggota MPR pun harus ikut memilih wakil ketua baru sebagai gantinya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada kabar bahwa pengganti OSO untuk menduduki jabatan sebagai wakil ketua, adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas. Istri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, bahkan sudah mendapatkan restu dari OSO untuk menggantikan dirinya.

Namun restu ini memiliki syarat, konon OSO meminta Ratu Hemas untuk mengerahkan pendukungnya untuk memilih dirinya di pemilihan ketua DPD nanti. “Ibu Hemas masih setengah hati. Dia masih ingin tetap menjadi wakil ketua DPD seperti sekarang ini,” kata seorang sumber di parlemen, Jumat (31/3).

Baca juga :  PDIP Gabung Prabowo, Breeze atau Hurricane? 

Menurut sumber tersebut, Ratu Hemas termasuk kelompok yang menolak pemotongan masa jabatan ketua DPD menjadi 2,5 tahun. Mengetahui hal itu, kubu OSO pun kini tengah mendekati Ratu Hemas. Mereka berupaya agar Permaisuri Jogjakarta ini tidak kontra terhadap keputusan pemotongan masa jabatan kepemimpinan ini, dan bersedia mengikuti tata tertib baru tersebut.

Sikap Ratu Hemas yang masih belum dapat ditebak, lanjut sang sumber, membuat kubu OSO mencari nama lain sebagai alternatif. Nama lain tersebut adalah Muqoam, seorang politikus senior dari Partai Ka’bah PPP. “Kita tunggu saja Senin, ya,” pungkas sumber tersebut. Lobi-lobi di badan legislatif memang penuh konspirasi, tidak ada istilah “makan siang gratis” di sana, semua harus ada harganya. (Suara Pembaruan)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...