HomeNalar PolitikSetnov ‘Penasihat Dadakan’ Bamsoet

Setnov ‘Penasihat Dadakan’ Bamsoet

Sebagai mantan Ketua DPR, Setnov dengan sukarela memberikan nasihat kepada Bamsoet yang menggantikan dirinya. Hm, mau jadi ‘penasihat dadakan’ ya, Pak?


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ahta De-pe-er yang kosong melompong akhirnya terisi lagi. Partai Beringin akhirnya menetapkan Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk menggantikan Setya Novanto.

Setya Novanto atau yang akrab disapa Setnov, menyambut baik hal tersebut. Bahkan ia turut memberikan nasihat kepada Bamsoet. Cie cie cie, yang merasa diri senior?

Katanya, Ketua De-pe-er harus kuat, bertanggungjawab dan bisa memenuhi keinginan rakyat. Idiuwww, tumben jadi bijak kayak gini ya, Pak. Nggak nyangka gue, ckckckck.

Hm, mungkinkah ini efek dari suasana Rutan Ka-pe-ka? Atau memang Setnov udah terbangun dari kantuk panjangnya? Au ah, ucing ala uwe mikirinnya.

Yang pasti nasihat Setnov mungkin ada benarnya. Soalnya selama ini kinerja De-pe-er di bawah pimpinannya dianggap korup dan tak pro rakyat. Mungkin, dia nggak mau kesalahan di eranya menjadi de javu di era Bamsoet. Atau Setnov hanya mau menunjukkan bahwa ia legowo atas terpilihnya Bamsoet, walaupun hati kecilnya sebenarnya menangis? Hm, yang sabar ya Pak karena tahta dan kekayaan nggak ada yang abadi, upss.

Pasti banyak yang mencibir tentang kelakuan Setnov yang mendadak jadi ‘penasihat’ Bamsoet. Pasti ada yang bilang : “Alahhh, sok bijak lu. Koruptor kelas kakap kok mau jadi penasihat. Apa kata dunia? ”

Atau mungkin ada yang bilang : “Kacian deh, lu. Emang enak jadi koruptor? Nggak usah nasehatin orang lain, kalau ngurusin diri sendiri aja belum becus. Hellowww, situ sehat?

Baca juga :  Hype Besar Kabinet Prabowo

Hm, namanya ruang publik pasti aja ada komentar-komentar demikian. Akan tetapi, nggak seharusnya kita langsung menuduh Setnov seperti itu. Jangan memandang orang dari masa lalu maupun latar belakangnya doang, tanpa memperhatikan maksud baik di balik sikap maupun tutur katanya.

Its okay, Setnov itu seorang koruptor, tapi bukan berarti tak ada lagi kebaikan dalam dirinya. Ia tetaplah seorang manusia yang ada sisi gelap maupun terang, sisi baik maupun buruk. Maka, sebenarnya sah-sah aja ia memberikan nasihat kepada Bamsoet asalkan maksudnya baik dan berguna bagi banyak orang. Tolong jangan menilai orang dari kulit luar atau dari satu sisi aja. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...