HomeNalar PolitikSenjata Pamungkas Ahok

Senjata Pamungkas Ahok

Setelah tersisihnya pasangan Agus-Silvy pada putaran pertama, parpol pendukung Agus-Silvy mulai ramai yang bergerilya melakukan lobi politik menentukan kemana mereka akan merapat.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Kini suhu politik pun semakin memanas dengan ditetapkannya dua pasangan calon, yaitu Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) untuk melaju pada putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017 nanti.

Bagaimana persiapan mereka? Seakan sama kuatnya, kedua pasangan tersebut sudah mulai melakukan manuver-manuver untuk melemahkan lawan. Terbukti dengan serangan kampanye hitam yang sudah mulai merebak akhir-akhir ini, termasuk mengenai isu agama yang ditujukan kepada calon petahana karena dinilai sudah melampaui batas kewajaran, menurut seorang sumber di Jakarta, Rabu (8/3).

Hal ini dapat dilihat dari maraknya spanduk-spanduk dibeberapa wilayah Jakarta yang secara terang-terangan menyudutkan pasangan Ahok-Djarot. “Tengok saja, bagaimana maraknya spanduk di setiap sudut Ibukota yang secara eksplisit menyudutkan pasangan Ahok-Djarot. Ini tidak bisa didiamkan,” ujar sumber tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa tim sukses Ahok-Djarot pun tidak akan tinggal diam dan mereka tentunya juga mempunyai “senjata pamungkas” yang tak kalah tajamnya untuk melemahkan lawannya demi menaikkan elektabilitas secara signifikan.

“Senjata pamungkas” tersebut bisa dikeluarkan kapan saja, itu tergantung pada perkembangan suhu politik di DKI Jakarta menjelang hari pemilihan yang akan di gelar pada 19 April nanti,” ujar sumber SP di internal pendukung pasangan Ahok-Djarot.

“Kalau selama ini calon kami diserang dengan sentimen agama yang melarang pemimpin non-muslim, kami sebenarnya juga memiliki senjata. Yang pasti berhubungan dengan asas etika dan kepatutan, apakah calon itu layak menjadi pemimpin atau tidak,” katanya.

Baca juga :  Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Bak api dalam sekam masing-masing pasangan seakan telah menyimpan senjata pamungkas yang pada saatnya nanti akan diledakkan dan menjadi kejutan bagi lawannya. Yang pasti tim pemenangan masing-masing paslon akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan kandidat yang mereka dukung.

Memang tak gampang meredakan gonjang ganjing politik yang dipicu isu sensitif seperti kasus penistaan agama, namun pemerintah mestinya piawai mengemudikan  republik ini agar demokrasi tak berubah jadi anarkis, semoga! (Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...