HomeNalar PolitikRencana Pertamina di Blok Menzel

Rencana Pertamina di Blok Menzel

Kecil Besar

Hak partisipasi di blok Menzel Lejmat North (MLN) yang tersisa saat ini sebesar 35 persen, sementara Pertamina sudah menguasai 65 persen atau sisanya.


pinterpolitik.com — Rabu, 14 Desember 2016. PT Pertamina (Persero) ingin membeli hak partisipasi (PI) perusahaan minyak milik Repsol di blok Menzel Lejmat North (MLN), Aljazair. Ahmad Bambang, menurut Wakil Direktur Utama Pertamina, negosiasi tersebut masih berlangsung dan belum ada kesepakatan yang dicapai antara kedua perusahan.

Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman

Repsol hendak menjual hak partisipasinya karena sedang kesulitan keuangan. Bambang mengatakan bahwa keuangan Repsol sedang memburuk dan perusahaan tersebut berencana untuk menjual total hak partisipasinya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa Pertamina siap membeli hak partisipasi tersebut, namun soal besaran dana yang disiapkan oleh Pertamina masih dirahasiakan.

Direktur Keuangan Pertamina, Arief Budiman, juga menyatakan bahwa  saat ini biaya pembelian hak partisipasi Repsol belum terdaftar dalam belanja modal perusahaan tahun depan, dan kalau pun nanti masuk akan menambah besaran biaya belanja modal.

Pertamina sedang menyiapkan dana belanja modal sejumlah US$ 5-6 miliar untuk tahun depan, demikian kata Arief. Dana tersebut nantinya difokuskan untuk aksi korporasi di Iran dan Rusia serta akusisi blok migas baru. Sekitar 60 persen dari total belanja modal tersebut akan disalurkan untuk sektor hulu.

Hak partisipasi di blok MLN saat ini sebesar 35 persen, sementara Pertamina saat ini menguasai sisanya atau 65 persen hak partisipasi di blok MLN tersebut. Jumlah tersebut didapatkan setelah membeli hak partisipasi ConocoPhillips Algeria Ltd senilai US$1,7 miliar. (dtkcom/S13)

Baca juga :  Open Loker Cawapres 2029, Puan Maharani? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

Siasat Ahok “Bongkar” Korupsi Pertamina

Ahok tiba-tiba angkat bicara soal korupsi Pertamina. Mengacu pada konsep blame avoidance dan UU PT, mungkinkah ini upaya penghindaran?

Open Loker Cawapres 2029, Puan Maharani? 

Puan Maharani belakangan terlihat semakin melunak terhadap pemerintah dan khususnya terhadap Prabowo Subianto. Mungkinkah hal ini berujung pada kolaborasi politik menuju Pemilihan Umum 2029? 

The War: Prabowo vs Mafia Migas

Kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga nyatanya menyimpan pertanyaan besar soal keberadaan para “mafia” di bisnis migas.

Dari Deng Xiaoping, Sumitro, hingga Danantara

Presiden Prabowo Subianto telah resmikan peluncuran BPI Danantara pada Senin (24/2/2025). Mengapa mimpi Sumitro Djojohadikusumo ini penting?

Bahaya Megawati Bangkang Prabowo?

Megawati Soekarnoputri mengeluarkan arahan resmi untuk para kepala daerah dari PDIP agar menunda kehadiran mereka di acara retreat kepala daerah yang diadakan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

Asteroid YR4 Propaganda Trump-Elon? 

Dunia sedang ramai membicarakan Asteroid YR4, yang diprediksi bisa menabrak Bumi pada tahun 2032. Tapi, adakah kemungkinan bahwa ada intrik politik di balik teror yang muncul soal asteroid ini?

Prabowo, Indonesia Gelap dan Muzzle Velocity

Demonstrasi “Indonesia Gelap” akhirnya berujung pada reshuffle pertama di kabinet Prabowo Subianto.

More Stories

The War: Prabowo vs Mafia Migas

Kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga nyatanya menyimpan pertanyaan besar soal keberadaan para “mafia” di bisnis migas.

Bahaya Megawati Bangkang Prabowo?

Megawati Soekarnoputri mengeluarkan arahan resmi untuk para kepala daerah dari PDIP agar menunda kehadiran mereka di acara retreat kepala daerah yang diadakan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

Prabowo, Indonesia Gelap dan Muzzle Velocity

Demonstrasi “Indonesia Gelap” akhirnya berujung pada reshuffle pertama di kabinet Prabowo Subianto.