HomeNalar PolitikRangkap Jabatan Buntungkan Jokowi?

Rangkap Jabatan Buntungkan Jokowi?

Ada tiga kader partai Golkar yang terbukti rangkap jabatan. Apakah ini menguntungkan atau malah membuntungkan Jokowi?


PinterPolitik.com

“Seorang pemimpin adalah seorang penjual harapan.“

(Napoleon Bonaparte)

[dropcap]S[/dropcap]ebagai rakyat kecil, kita tentu menaruh harapan yang besar kepada pemimpin kita. Walau terkadang harus mengalami sakitnya dipehapein karena udah terlanjur kemakan janji-janji manis saat Pilkada. Janji kok dimakan, makan Pil-KB noh.

Yah, itung-itung membantu pemerintah mengurangi kepadatan peduduk, walaupun sebenarnya bertentangan dengan perintah Tuhan sih. Oh Tuhan, akankah Dikau bakal mengubah Pil-KB ini menjadi buah simalakama? Aku mah apa atuh, terjadilah padaku menurut kehendakmu.

Hm, itu hanya sekadar basa-basi dikit. Sebenarnya seorang pemimpin adalah wakil Tuhan di dunia, lho. Khanmaen (bukan main), mulia banget, ya. Namun, sayangnya terkadang gelar tersebut malah disalahgunakan untuk kepentingan sendiri.

Itu udah jadi hal yang biasa, bahkan di Indonesia juga gitu kok. Negeri yang konon katanya kaya ‘susu dan madu’ alias memiliki hasil alam yang banyak ini, memang telah terbukti sukses menggondol segudang prestasi. Mau tau prestasinya apa? Tapi, jangan buru-buru sumringah dulu ya. Soalnya ini bukan prestasi biasa tapi luar biasa.

Indonesia terbukti sukses membuat korupsi menjadi salah satu dari kearifan lokal nusantara. Itu prestasi yang pertama. Prestasi yang kedua, Indonesia sukses overlapping negara-negara Afrika terkait kasus gizi buruk, tapi bukan ke arah positif ya, tapi sebaliknya. Hm, cukup dua aja ya, takut negara lain pada binjulid alias iri hati dengan prestasi-prestasi negeri ini.

Bukan cuma itu doang lho. Ternyata, Presiden Indonesia di zaman anyar ini suka bermain dengan ‘simbol-simbol’. Konon simbol-simbol itu bermakna sebagai sindiran kepada kelompok atau oknum tertentu yang mengkritik kebijakannya. Hm, CDMA alias capeh deh malas ah, ngapain nggak negur secara langsung atau melakukan bertindak tegas? Entahlah. Mungkin ini ciri khas dari Presiden kita ini.

Baca juga :  Arilangga: Prabowo’s Right Hand Man?

Tapi ada satu hal yang bikin saya susah tidur akhir-akhir ini yaitu mengenai kebijakan Presiden yang mengijinkan menterinya rangkap jabatan. Padahal sebelumnya dia sendiri bilang: …”nggak boleh ada menteri yang rangkap jabatan…” Tapi, ternyata kini semua berubah. Presiden mengijinkan ‘tiga serangkai’ dari Partai Beringin untuk rangkap jabatan. Apakah ini menguntungkan atau malah membuntungkan Jokowi? Silahkan analisa sendiri, hehehehe.

Ada yang bilang bahwa rangkap jabatan ini sebagai simbol bahwa Jokowi bakal menjadikan Partai Beringin sebagai ‘mesin politiknya’ yang baru. Entahlah, tapi kalau ini sampai terjadi, maka merahnya Partai Banteng akan makin membara dan banyak pihak yang akan sakit ‘gondok’ dadakan. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...