HomeNalar PolitikPres-T Nol, Anies Nyapres?

Pres-T Nol, Anies Nyapres?

Walaupun belum dilantik, namun sepertinya partai politik sudah mulai melirik Anies Baswedan untuk diusung dalam Pemilihan Presiden 2019. Terutama bila UU Pemilu menetapkan presidential threshold nol persen.


PinterPolitik.com

“Waduh! Kok ini belum-belum sudah disodori pertanyaan begini?”

[dropcap size=big]D[/dropcap]engan wajah shock, Anies Baswedan kembali bertanya saat Najwa Shihab melontarkan pertanyaan akankah ia tergoda untuk maju sebagai calon presiden RI di pemilihan presiden 2019 nanti, Rabu 19 April lalu. Kini setelah dirinya dinyatakan resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan mulai menjabat Oktober nanti, pertanyaan itu menggelitik beberapa partai politik yang tertarik meminangnya.

Pertanyaan Najwa bukan hal yang aneh, karena banyak warga Jakarta yang cemas jika Anies akan mengekor jejak Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta hanya dalam tempo kurang dari tiga tahun saja, untuk berlaga di pemilihan presiden 2014 lalu. Setelah menghela napas berat, Anies pun menjawab, “Begini! Saya akan fokus membenahi Jakarta. Saya tak akan fokus (pada pemilihan presiden) 2019,” katanya.

Menurut Anies, sulit baginya untuk jadi calon presiden dalam tempo sesingkat itu. Namun sejumlah kalangan ternyata ada yang menghendaki Anies maju dalam Pilpres nanti, bahkan calon pendampingnya pun sudah mulai disiapkan. Kemungkinan tokoh tersebut memiliki latar belakang militer.

“Sudah ada tim yang bekerja senyap untuk menjual pasangan ini. Mereka siap berhadapan dengan dua tokoh yang kemungkinan juga bakal maju sebagai capres, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto,” kata seorang sumber di Jakarta, Rabu (14/6). Sumber itu mengatakan, penyokong utama majunya Anies adalah salah satu tokoh politik nasional yang juga ikut mendukung saat berlaga di Pilgub DKI lalu dan berambisi mendorong Anies ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu menjadi presiden.

“Dia dan timnya sudah merasa berhasil di DKI. itu yang mendorong mereka berani dan yakin bisa menang di Pilpres 2019 mendatang,” lanjutnya sambil menambahkan, tim tersebut kini gencar mencari dukungan parpol yang bersedia mengusung Anies sebagai capres alternatif. Agar ambisi ini tercapai, mereka juga berusaha maksimal menggalang dukungan di parlemen untuk menolak diberlakukannya ambang batas pengajuan capres cawapres atau presidential threshold (Pres-T).

Baca juga :  Siasat Rahasia Prabowo-Sri Mulyani?

“Jika upaya pilpres mendatang tanpa syarat Pres-T, perjuangan mereka menjadi mudah. Hanya perlu satu partai saja untuk mengusung Anies dan pasangannya, karena tidak perlu berkoalisi meskipun perolehan suaranya minim,” jelasnya. Sehingga pertarungan tahap awal ada pada pembahasan Racangan Undang-undang (RUU) Pemilu. “Sepertinya ini (usaha meniadakan Pres-T) bakal berhasil, karena mayoritas fraksi di DPR menginginkan penghapusan Pres-T,” katanya, yakin.

Bukan hanya di Pilpres, tokoh politik ini juga berambisi memenangkan Pilkada di sejumlah wilayah utama, yakni di Jawa. “Setelah DKI, mereka juga ingin menguasai Jawa. Salah satu loyalis tokoh tersebut juga kabarnya disiapkan maju ke Pilgub Jawa Tengah tahun depan,” tambahnya lagi. Kira-kira siapa dan partai apa yang dimaksud oleh sumber tersebut? Dan apakah Anies akan menjilat ucapannya sendiri kelak? Berikan pendapatmu.

(Suara Pembaruan)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...