Site icon PinterPolitik.com

Prabowo, the Game-master President?

prabowo the game master president

Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama para menteri, wakil menteri, dan kepala-kepala badan di sela-sela acara Retreat Kabinet Merah Putih pada Minggu, 27 Oktober 2024, di Akademi Militer (Akmil) Magelang. (Foto: Istimewa)

Dengarkan artikel ini:

https://www.pinterpolitik.com/wp-content/uploads/2024/10/prabowo-game-master-1-uevkqkvr.mp3
Audio ini dibuat menggunakan AI.

Di awal masa kepresidenannya, Prabowo Subianto tampak aktif menggembleng para pejabat di Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?


PinterPolitik.com

“Hey, you know what was fun? That time we played ‘Dungeons & Dragons’.” – Penny Hofstadter, The Big Bang Theory (2007-2019)

Dalam setiap permainan, selalu ada sosok yang disebut game-master, yaitu orang yang mengatur jalannya permainan. Game-master bukan pemain biasa; ia adalah pengendali yang menentukan arah dan tantangan dalam permainan tersebut.

Contohnya, dalam permainan Dungeons & Dragons, game-master memiliki kendali penuh untuk merancang petualangan dan memberikan tantangan kepada para pemain. Keputusannya mungkin tampak sewenang-wenang, tetapi semuanya demi menjaga keseruan dan keseimbangan permainan.

Game-master harus menguasai aturan agar permainan berjalan dengan baik. Ia tahu kapan memberi kemudahan dan kapan menambah kesulitan agar pemain tetap merasa tertantang.

Dalam dinamika politik Indonesia, konsep game-master ini tidaklah asing. Politik layaknya sebuah permainan besar dengan banyak pemain dari berbagai kalangan yang saling berebut pengaruh.

Di balik setiap aliansi dan manuver politik, mungkin ada satu atau lebih game-master yang menggerakkan arah permainan. Sosok-sosok ini, meskipun tak terlihat, sering kali menjadi penentu akhir dalam politik Indonesia.

Lantas, siapakah yang menjadi sosok game-master dalam dinamika politik Indonesia di pemerintahan baru Prabowo Subianto kini? Mengapa Prabowo bisa disebut sebagai sosok game-master?

Menyoal Game-master President

Dalam konteks politik, istilah “game-master presidents” mengacu pada presiden yang memiliki kontrol kuat terhadap sistem politik negaranya. Mereka adalah pemimpin yang mampu mengendalikan arah permainan politik dengan menguasai institusi penting, membentuk aliansi strategis, dan bahkan memanipulasi opini publik.

Sebagai game-master, presiden semacam ini tidak hanya sekadar menjalankan pemerintahan, tetapi juga mengarahkan langkah-langkah para aktor politik lainnya. Dengan kemampuan membaca dinamika politik dan menyesuaikan strategi, mereka dapat menjaga stabilitas kekuasaan mereka bahkan dalam kondisi krisis.

David Samuels dalam “Presidentialism and Political Stability in New Democracies” menyebutkan bahwa presiden yang kuat sering kali bisa mengendalikan permainan politik dengan “memusatkan kekuasaan di tangan eksekutif dan mengurangi peran institusi lain.” 

Salah satu contoh presiden yang berperan sebagai game-master adalah Franklin D. Roosevelt di Amerika Serikat (AS). Ia berhasil mempertahankan posisinya selama empat periode kepresidenan dengan mengubah lanskap politik melalui program New Deal yang dirancang untuk mengatasi Depresi Besar pada tahun 1930-an, sekaligus memastikan dukungan luas dari publik dan elite politik.

Roosevelt menguasai politik AS dengan mengendalikan arah kebijakan, menciptakan berbagai program sosial, dan membentuk koalisi yang membuatnya sulit ditantang. Keputusannya menciptakan preseden baru dalam kepemimpinan eksekutif Amerika yang hingga kini masih menjadi bahan kajian.

Seperti Roosevelt, presiden dengan karakteristik game-master umumnya tidak hanya fokus pada kebijakan, tetapi juga memainkan peran besar dalam membentuk ulang sistem politik. Mereka mengarahkan jalannya negara sesuai visi mereka.

Kini, dengan pemerintahan baru, mungkinkah Prabowo memiliki peran layaknya Roosevelt di AS pada masa itu? Mengapa Prabowo bisa juga tergolong sebagai game-master president di Indonesia?

Prabowo Adalah the Game-master?

Di awal masa kepresidenannya, Prabowo bisa jadi telah menegaskan dirinya sebagai game-master president dengan menerapkan aturan-aturan baru yang kuat. Salah satu kebijakan utama adalah evaluasi kinerja yang akan dilakukan setiap enam bulan sekali untuk seluruh menteri dan kepala badan.

Evaluasi berkala ini menegaskan posisi Prabowo sebagai pemimpin yang tidak akan ragu untuk mengganti pejabat yang dinilai tidak bekerja dengan baik. Kebijakan ini juga menjadi sinyal bahwa Prabowo ingin memastikan efektivitas dan disiplin tinggi dalam kabinetnya, menciptakan pemerintahan yang dinamis dan berorientasi hasil.

Selain evaluasi berkala, Prabowo juga mengambil langkah yang lebih simbolis tetapi berdampak besar dengan menggembleng para menterinya di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada akhir Oktober 2024. Pelatihan di Akmil ini menunjukkan visi Prabowo untuk menanamkan semangat disiplin, loyalitas, dan kepemimpinan yang selama ini ia junjung dari latar belakang militernya.

Kebijakan pelatihan di Akmil juga menandakan bahwa Prabowo ingin membentuk kabinet yang solid dan siap menjalankan instruksi dengan tegas. Para menteri yang dilatih di Akmil bukan hanya diharapkan mampu memimpin, melainkan juga dapat mengikuti arahan presiden secara tepat dan disiplin.

Dengan berbagai langkah ini, Prabowo menunjukkan bahwa ia tidak sekadar menjalankan pemerintahan, melainkan mengontrol dan membentuk ulang pola kepemimpinan eksekutif Indonesia. Kebijakan evaluasi ketat dan pelatihan militer bagi menteri menjadi bukti nyata bahwa Prabowo ingin menjadi pusat kendali dalam sistem politik Indonesia.

Sebagai game-master president, Prabowo tampaknya ingin membawa disiplin dan loyalitas sebagai nilai utama dalam menjalankan pemerintahan. Langkah-langkah ini menandakan perubahan besar dalam pola kepemimpinan di Indonesia, yang menekankan ketegasan dan kontrol langsung dari presiden.

Apalagi, dalam permainan politik Indonesia, layaknya yang dijelaskan dalam teori permainan (game theory), terdapat banyak pemain yang terlibat (termasuk para elite politik), menyebabkan instabilitas politik bila tidak terkontrol. Bukan begitu? (A43)


Exit mobile version