Site icon PinterPolitik.com

Partai Pengusung Ahok Tidak Solid?

Partai Pengusung Ahok Tidak Solid?

ahok djarot

Jelang putaran kedua Pilkada DKI, berbagai para partai pengusung calon pasangan gubernur DKI sudah mulai bersiap-siap. Namun sayangnya, koalisi partai pengusung paslon Ahok-Djarot dikabarkan tengah goyang.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta putaran kedua, tinggal beberapa minggu lagi. Walau hasil resmi penghitungan manual KPU baru akan keluar pada 4 Maret nanti, namun KPU sudah memastikan kalau pasangan calon (paslon) yang akan maju adalah Basuki Tjahaja Purnama –Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Kedua paslon ini harus benar-benar berjuang merebut suara, karena diputaran kedua nanti, suara yang harus diraih pemenang tetap  berjumlah 50+1 persen. Jumlah suara yang harus dominan ini, tentu membuat beban bagi tim sukses dan partai-partai pengusungnya. Tak heran bila belakangan ini konsolidasi kekuatan semakin terus dimantapkan.

Namun menurut salah satu sumber di tubuh partai politik, putaran kedua ini diperkirakan akan lebih sulit bagi paslon Ahok – Djarot. Pasalnya, partai-partai pengusungnya di putaran pertama lalu dikabarkan sudah tidak sesolid sebelumnya. Runtuhnya kekompakan ini, dikarenakan ada partai yang ragu-ragu dengan keberpihakannya.

“Kami tetap yakin bisa menang di putaran kedua ini dan Ahok – Djarot bisa kembali memimpin Jakarta. Namun tim pemenangan saat ini tidak sesolid pada putaran pertama, terutama di kalangan partai pendukung,” ujar sumber itu di Jakarta, Senin (27/2).

Menurutnya, ketidakkompakan ini lebih banyak disebabkan oleh adanya rumor mengenai adanya partai pendukung yang tidak sepenuh hati mendukung kemenangan Ahok – Djarot. Padahal, lanjut si sumber, berbagai upaya dan usaha dari partai pendukung terus dilakukan.

“Semua masih bekerja, tetapi belum maksimal. Masing-masing tim berjalan sendiri-sendiri. Koordinator juga sudah mulai mengendur,” lanjutnya. Oleh karena itu, sekarang ini partai-partai pengusung Ahok – Djarot kembali merapatkan barisan secara internal demi menguatkan kembali dukungan.

Tujuan dari konsolidasi internal ini, adalah untuk menjaga solidaritas tim pemenangan. Baik dari kalangan partai politik maupun relawan telah diminta untuk melepaskan ego masing-masing. Bila ini berhasil, diharapkan para partai pengusung akan kembali solid seperti sebelumnya. (Suara Pembaruan/R24)

Exit mobile version