Partai Berkarya dinyatakan nggak lolos tahapan verifikasi faktual di KPU. Apa penyebabnya?
PinterPolitik.com
[dropcap]V[/dropcap]erifikasi yang dilakukan Ka-pe-u terhadap partai-partai politik masih terus berlanjut. Saat ini, tahap penelitian administrasi telah terlewati. Diketahui ada 12 partai yang lolos dan akan maju ke tahap verifikasi faktual.
Akan tetapi, ada pula partai yang dinyatakan nggak lolos dalam tahapan ini. Salah satunya adalah Partai Berkarya. Partai besutan Tommy Soeharto ini dinilai memiliki data yang nggak sinkron.
Terutama soal data keanggotaan kader di daerah yang dikirim ke Ka-pe-u pusat dengan data yang diteliti oleh Ka-pe-u Kabupaten/Kota. Data keanggotaan itu mencakup kader di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota hingga kecamatan.
Terjegalnya langkah Partai Berkarya oleh Ka-pe-u, mengundang banyak respon dari netizen. Kirain mau dikasihani, eh tau-taunya malah dijadikan bahan nyinyir. Kasihan amat ya.
Misalnya cuitan dari pemilik akun @mans4407. Ia mengatakan bahwa jangan sampai Partai berkarya lolos, karena buah itu jatuh nggak jauh dari pohonnya. Maksudnya apa ya? Sebagai antisipasi terhadap kebangkitan orba atau gimana?
Jngan sampe lolos partainya. Buah itu jtuh tak jauh dari pohonnya.
— Mans (@mans4407) December 15, 2017
Ada juga cuitan dari pemilik @WarsidiAk. Bukannya prihatin, ia malah bersyukur karena Partai Berkarya nggak lolos. Katanya, dengan begitu Orde Baru nggak bisa bangkit lagi.
Syukurlah, jangan sampai deh orde baru bangkit
— Warsidi, CA (@WarsidiAk) December 14, 2017
Atau cuitan dari pemilik akun @SNatapraja. Ia malah bilang alhamdullilah. Kelihatannya ia memang nggak berharap Partai Berkarya lolos ikut pemilu.
Alhamdulillah.
— Sule Natapraja (@SNatapraja) December 14, 2017
Dari cuitan-cuitan ini menunjukkan bahwa netizen kayaknya nggak suka dengan kehadiran Partai Berkarya. Salah satunya karena faktor Tommy sebagai putera Soeharto. Penyebab lainnya mungkin karena ada dugaan bahwa ia ikut terlibat dalam aksi 212 dan terkait aksi makar. Lalu mau gimana lagi?
Mungkin, ini udah nasibnya Partai Berkarya. Sekalipun ada niat untuk menggugat Ka-pe-u, kayaknya itu nggak bakal berhasil deh. Soalnya data-data administrasi di daerah dan pusat udah terbukti nggak sama. Piye to? Penak jamanku, toh? Upss…
Atau jangan-jangan, ini bagian dari akal-akalan Ka-pe-u untuk menjegal Partai Berkarya? Tapi untuk apa? Mungkinkah ada keterlibatan pihak tertentu di balik kegagalan Partai Berkarya? (K-32)