Site icon PinterPolitik.com

Pakde Joko Makin Sumringah

Pakde Joko Makin Sumringah

(doc: istimewa)

Nasdem resmi jadi Benteng Jokowi (BEJO) untuk Pilpres 2019. Pakde Joko kian sumringah.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]akde Joko nampaknya mulai menghimpun kekuatan untuk mempertahankan gelar dan jabatannya, yang bakal diperebutkan dua tahun mendatang. Satu per satu dukungan mengalir. Yang teranyar, datang dari Nasdem milik Opa Surya Paloh. Dukungan itu dikukuhkan lewat Rakernas Nasdem di JIEXPO Kemayoran, kemarin (15/11).

Sejak 2014, Nasdem mulai join dalam koalisi yang berhasil memenangkan pakde sebagai sosok no 1 di Indonesia. Kelihatannya dukungan dari Nasdem sungguh tak main-main. Mungkinkah ini bentuk loyalitas tiada henti Opa terhadap Pakde?

Semoga aja demikian. Biar selaras dengan omongan Opa soal revolusi politik Indonesia, dukungan politik tanpa balas budi. Tentunya dukungan tambahan dari Nasdem, membuat Pakde kian kuat.

Senyumnya makin mengembang. Ini sekaligus jadi alarm bahaya bagi lawan politik Pakde. Mau nggak mau, mereka perlu kerja keras extra. Sudah saatnya ‘turun gunung’ bukan?

Apalagi Opa sudah menegaskan bahwa Nasdem merapatkan barisan untuk melindungi Pakde. Nasdem adalah BEJO, Benteng Jokowi. Bahkan dengan semangat berapi-api, beliau menandaskan bahwa tidak ada satu sentipun yang berubah dari prinsip Jokowi.

“Jokowi adalah kita! dan kita adalah Jokowi! Untuk itu saya menyatakan Nasdem akan bertanggung jawab secara total maju-mundurnya kepemimpinan presiden Jokowi.”

Orasi Opa turut dibunga-bungai dengan pujian terhadap Pakde. Katanya, Pakde itu ora duwe udel, yang berarti tidak memiliki pusar. Bukannya ini penghinaan jadinya?

Eits, sabar dulu, makanya jangan diartikan secara harafiah dong. Ini adalah ungkapan dalam Literatur Jawa yang dipakai untuk menggambarkan sosok yang ulet bekerja, nggak mudah mengeluh dan nggak gampang lelah. Hebat, walaupun kurus tapi Pakde kuat ya?

Opa juga bilang Pakde itu termasuk salah satu putera terbaik Indonesia. Beliau dianggap sebagai jawaban atas kerinduan wong cilik akan sosok sang ratu adil pasca reformasi 98. Siapa ayo yang udah kebagian jatah sepeda dan buku dari Pakde, atau diberi sertifikat tanah, ayo? Masih mau yang lebih?

Tapi jangan muluk-muluk ya. Seperti maksain untuk memperluas gedung Parlemen. Ingat utang kita masih menggunung dan pembangunan infrastruktur masih berjalan. Sabar-sabarlah dulu ya. (K-32)

Exit mobile version