HomeNalar PolitikOso Tukang Pehape?

Oso Tukang Pehape?

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) dan Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding saling pecat terkait isu mahar Pilkada. Apakah ini tanda Hanura siaga I?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]erpecahan atau friksi dalam tubuh Partai Politik (Parpol) di Indonesia bisa diibaratkan sebagai ‘lomba lari estafet’. Disadari atau tidak, friksi tersebut seperti ‘tongkat estafet’ yang perlahan-lahan  mulai berpindah posisi dari satu partai ke partai yang lain.

Sebelumnya, tongkat tersebut berada dalam genggaman Partai Beringin, kemudian berpindah tangan ke kubu PPP. Partai Hanura kelihatannya sedang menunggu giliran selanjutnya.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab baru-baru ini ada sedikit insiden dalam tubuh Partai Hanura. Nggak ada angin, nggak ada hujan, Pak Oesman Sapta Odang alias Oso tiba-tiba dilengserkan dari tahtanya sebagai Ketua Umum Hanura. Konon ini merupakan akibat dari kebijakannya yang dinilai aneh dan nyeleneh.

Menurut Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana, Oso diduga mempehapein beberapa calon kepala daerah. Mulanya ia meminta uang mahar namun setelah duit didapat, eh dukungan malah dicabut tapi duitnya nggak dibalikin. Oso justru beralih ke kandidat lain. Idihhh, kalau ini kelak terbukti benar berarti Oso udah mencoreng wajah Hanura dan wajahnya sendiri, dong? Au ah, ucing ala uwe.

Katanya, ini yang menyebabkan Sekjen Hanura Sariffuddin Sudding  bersama pengurus Hanura tingkat pusat hingga cabang mengajukkan mosi tidak percaya terhadap Oso. Widih, udah kayak kudeta Presiden aja, ckckckck.

Oso pun nggak mau tinggal diam. Ia justru berbalik memecat Sariffuddin. Bahkan ia sendiri bilang kalau Wiranto juga mendukung pemecatannya, ia juga nggak akan segan-segan untuk memecat balik Wiranto yang nota bene adalah pendiri Partai Hanura. Ilih-ilih, Oso berani amat. Nggak malu ntar dicap anak durhaka?

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

Menurut selentingan yang beredar, katanya selama ini Oso bertindak sewenang-wenang saat memimpin Hanura. Ia dianggap sering membuat keputusan tanpa dirapatkan terlebih dahulu. Hm, sekarepmulah, Pak Oso. Au ah, ucing ala uwe.

Jika demikian, apakah ini bukti bahwa Oso emang tukang pehape? Lantas akan ke mana Hanura, setelah Oso lengser? Solid lagi atau nyusul jejak Partai Beringin dan PPP? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...