HomeNalar PolitikOm Kim Jangan Terlalu Serius

Om Kim Jangan Terlalu Serius

Kim Jong Un melarang rakyatnya menggelar pesta minum hingga bernyanyi. Jadi orang kok serius amat? Nggak bisa dibayangin kalo ini terjadi di Indonesia?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]im Jong Un memang dikenal sebagai sosok yang tegas dan keras. Baru-baru ini, ia mengeluarkan larangan kepada seluruh rakyatnya untuk tak menggelar pesta minum hingga bernyanyi. Serius amat sih Om. Nggak kasian sama anak cucumu?

Larangan itu tampaknya diberlakukan lantaran kondisi perekonomian yang mulai terdampak akibat serangkaian sanksi dan isolasi internasional terhadap negara komunis yang berambisi memiliki senjata nuklir di Asia Timur itu. Makanya, jangan sok-sokan bikin nuklir kalo kantong tipis.

Tak berhenti sampai di situ, Pemimpin Korut ini juga melarang para rakyatnya untuk memperingati hari ibu. Ia khawatir dengan adanya perayaan tersebut, bisa mengurangi sanjungan dan kesetiaan warga terhadapnya. Waduh kok sampai segitunya? Nggak takut, dicap anak durhaka?

Bahkan Otoritas Korea Utara menegaskan bahwa pemberian karangan bunga, hadiah, dan pesan yang menunjukan rasa kesetiaan serta cinta kepada orang lain selain Kim Jong-un tidak bisa ditoleransi. Kalau gitu nggak boleh jatuh cinta dan menikah dong kalo gini? Ngeri amat ya.

Untung aja Indonesia nggak menganut paham Komunis ya. Apa jadinya kalo kebijakan semacam itu diberlakukan di Indonesia. Pasti banyak yang pada mati penasaran atau buru-buru minggat dari Indonesia.

Yang pasti kalau sampai nyanyi dan pesta dilarang, pasti mayoritas orang Indonesia Timur bakal protes. Karena nyanyi dan pesta itu merupakan salah satu budaya yang telah kuat berakar di sana.

Selain itu, bisa aja para biduan Pantura akan hilang suaranya. Para artis dan manajemennya juga pasti akan jatuh miskin. Para komedian yang slengean di acara TV juga dijamin nggak bakal muncul lagi. Dan para ibu bakal menangis di dunia dan akhirat karena nggak ada lagi yang memperingati hari besarnya.

Baca juga :  Taktik Psikologis di Balik Pembekalan Prabowo 

Sementara itu, kalau ada larangan memberi hadiah dan jatuh cinta, saya jamin pasti banyak keluarga yang broken home, banyak korban sakit hati dan rekor jomblo dunia bakal pecah telor di Indonesia. Semoga jangan sampai begitu ya? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...