HomeNalar PolitikNatalius ‘Fans Berat’ Tito

Natalius ‘Fans Berat’ Tito

Kecil Besar

Natalius Pigai mendadak angkat suara dan membela Kapolri Tito Karnavian soal pernyataan kontroversialnya tentang NU dan Muhammadiyah. Ngefans berat sama Pak Tito ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]N[/dropcap]atalius Pigai itulah namanya. Putera kelahiran tanah Papua ini pernah menjadi anggota Komisioner Komnas HAM dari tahun 2012 hingga 2017. Ia pernah mengkritik Jenderal Gatot Nurmantyo (sewaktu masih menjadi Panglima TNI) dan Jenderal Polisi Tito Karnavian mengenai kasus tewasnya anggota Brimob, Brigadir Polisi Firman di dalam kawasan PT Freeport Indonesia pada bulan November tahun lalu.

Kematian Firman diduga bukan karena ditembak oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), melainkan ditembak oleh oknum TNI. Hm, apakah benar demikian? Entahlah. Kasus tersebut kini sudah tak terdengar kabarnya lagi.

Walaupun demikian, Kakak Natalius kelihatannya tidak membenci Pak Tito. Bahkan malah terlihat seolah-olah ia ngefans banget sama Pak Tito. Hal ini bukan tanpa bukti lho.

Saat menjelang pengangkatan menjadi Kapolri, ia terang-terangan memuji-muji Pak Tito di depan media. Ia membeberkan rekam jejak Pak Tito selama menjabat sebagai Kapolda Papua. Katanya, Pak Tito memiliki strategi yang jitu dalam mengurangi angka kriminal di Papua. Hm, mantullll alias mantap betullll.

Yang teranyar adalah saat Pak Tito dikritik banyak pihak akibat pidatonya yang terkesan ‘menganakemaskan’ NU dan Muhammadiyah, tapi seolah-olah ‘menganaktirikan’ ormas-ormas Islam lainnya. Lagi-lagi, Pigai membela Pak Tito. Ia dengan tegas mengatakan bahwa jangan salahkan Kapolri.  Justru pernyataan kontroversial Pak Tito terkait persoalan ini harus dipandang positif.

Menurut Kakak Natalius, ungkapan Pak Tito sangatlah wajar karena selama ini NU dan Muhammadiyah yang memiliki pemikiran sejalan dengan pemerintah. Justru pernyataan tersebut dilihat sebagai pancingan dari Pak Tito bagi ormas-ormas Islam lain yang juga merasa ikut andil dalam mendirikan Indonesia untuk muncul dan bersuara.

Baca juga :  2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Bahkan ia juga menambahkan bahwa Indonesia memang kini membutuhkan sosok seperti Pak Tito. Menurut Kaka Natalius, Pak Tito adalah sosok yang tetap berusaha untuk menegakkan hukum dan keadilan. Pak Tito juga tetap berusaha untuk menjaga agar tegaknya Pancasila dan UUD, NKRI dan Kebhinekaan Bangsa.

Hm, kayaknya Kakak Natalius memang mengidolakan Pak Tito deh. Coba Presiden Jokowi yang berpidato demikian, apakah ia juga akan ikut membela? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies-Gibran Perpetual Debate?

Respons dan pengingat kritis Anies Baswedan terhadap konten “bonus demografi” Gibran Rakabuming Raka seolah menguak kembali bahwa terdapat gap di antara mereka dan bagaimana audiens serta pengikut mereka bereaksi satu sama lain. Lalu, akankah gap tersebut terpelihara dan turut membentuk dinamika sosial-politik tanah air ke depan?

Korban Melebihi Populasi Yogya, Rusia Bertahan? 

Perang di Ukraina membuat Rusia kehilangan banyak sumber dayanya, menariknya, mereka masih bisa produksi kekuatan militer yang relatif bisa dibilang setimpal dengan sebelum perang terjadi. Mengapa demikian? 

Aguan dan The Political Conglomerate

Konglomerat pemilik Agung Sedayu Group, Aguan alias Sugianto Kusuma, menyiapkan anggaran untuk program renovasi ribuan rumah.

Hasto Will be Free?

Dengarkan artikel ini? Audio ini dibuat menggunakan AI. Interpretasi terbuka saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tampil begitu percaya diri dan justru sumringah di tengah...

Rusia dan Bayang-Bayang “Rumah Bersama Eropa”

Di masa lampau, Rusia pernah hampir jadi pemimpin "de facto" Eropa. Masih mungkinkah hal ini terjadi?

Jokowi & UGM Political Lab?

Gaduh ijazah UGM Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang selalu timbul-tenggelam membuka interpretasi bahwa isu tersebut adalah "kuncian" tertentu dalam sebuah setting manajemen isu. Akan tetapi, variabel UGM sendiri juga sangat menarik, mengingat sebuah kampus nyatanya dapat menjadi inkubator bagi aktor politik di masa depan mengaktualisasikan idenya mengenai negara.

Nadir Pariwisata: Kita Butuh IShowSpeed

Kondisi sektor pariwisata Indonesia kini berada di titik nadir. Di balik layar kebijakan dan pernyataan resmi pemerintah, para pelaku industri perhotelan sedang berjuang bertahan dari badai krisis.

Prabowo dan Lahirnya Gerakan Non-Blok 2.0?

Dengan Perang Dagang yang memanas antara AS dan Tiongkok, mungkinkah Presiden Prabowo Subianto bidani kelahiran Gerakan Non-Blok 2.0?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...