HomeNalar PolitikMonster PCC Serang Anak-anak

Monster PCC Serang Anak-anak

Indonesia lagi gempar. Bukan karena masalah tsunami atau gempa bumi, tapi gara-gara monster yang mengancam anak-anak di bawah umur. Monster itu bernama PCC. PCC opo iki?


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]P[/dropcap]aracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) adalah sejenis obat yang menjelma menjadi monster pemangsa anak-anak di Kendari, Sulawesi Tenggara. Awalnya, obat itu digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan melemaskan otot, namun karena memiliki efek penenang, PCC jadi banyak disalahgunakan. PCC digunakan untuk obat kuat, meningkatkan kepercayaan diri dan ngefly, namun jika digunakan dalam jangka panjang dan terus menerus, dapat menimbulkan gangguan pada otak dan syaraf.

Kasian amat ya, kemungkinan besar para korban keganasan PCC ini punya masalah dengan kepercayaan diri. Mungkin terpengaruh dengan sugesti kalau minum PCC akan menambah kecantikan atau kegantengan. Tapi hasilnya justru apa? Jadi gila, bahkan sampai ada yang lari-lari ke laut lalu berenang gaya batu di sana, alias tenggelam dan mati.

Kalau sudah ada korban jiwa seperti ini, apakah hanya akan dianggap memang sudah ajalnya atau kehendak Tuhan semata? Wah, nggak  bisa begitu bro. Terus mau mempersalahkan siapa? Orangtua? Para pengedar? Pemerintah? Kementerian Kesehatan? BPOM? BNN?

Kalau menyalahkan orangtua, bisa saja. Misalnya akibat orangtua yang kurang memperhatikan si anak, membiarkan anak bergaul tanpa pengawasan hingga terperangkap oleh monster PCC. Para pengedar juga bisa disalahkan. Kenapa beraninya sama anak kecil? Kalau berani, hayo tak ajak gelut. Upss, salah!!! Ini negara hukum nggak boleh pake kekerasan, harus main cantik, pakai otak bukan otot. Serahkan saja mereka ke tangan pihak berwajib. Lalu kepada siapa aku harus mengadukan teror monster PCC ini?

Baca juga :  Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Yaah yang pasti kalau bicara obat, berarti ada kaitannya dengan Kementerian Kesehatan, BPOM, dan BNN. Kesalahan ini karena kurang koordinasi dari ketiga lembaga tersebut. Katanya peredaran PCC sudah ditarik dari peredaran sejak tahun 2013, tapi kok masih aja ada sampai sekarang? Ini bukti kalau mereka LALAI, titik. Habis perkara.

Makanya pasang tarif pengobatan di rumah sakit jangan mahal-mahal, kasian wong cilik. Bisa apa mereka, palingan mencari obat ilegal yang harganya murah. Jangan kayak Rumah Sakit Medistra Kalideres yang tak kasihan dengan nasib adik Debora. Ia belum sempat besar untuk melihat kebobrokan negara ini malah keburu dipanggil pulang dan kasian juga sobat-sobat kecilku di Kendari yang harus jadi korban monster PCC.

Ayo kaum muda, say not to drugs! Jauhi alkohol, dekati kuah asam (sop ikan yang dimasak dengan tiga bumbu saja, yaitu garam, air, serta asam tapi sungguh gurih dan nikmat). Anak pantai pasti paham. Sekian dulu ya guys, metrominiku sudah datang. Waktunya berangkat kerja…. (dari berbagai sumber/ K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...