HomeNalar PolitikMenteri Susi Paling Berprestasi

Menteri Susi Paling Berprestasi

Kecil Besar

Menteri Susi dianggap sebagai menteri paling berprestasi. Betulkah itu?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]elihatannya Pakde Joko cukup lihai dalam memilih tokoh perempuan untuk masuk dalam jajaran kabinet kerjanya. Beliau nggak memilih yang pintar berdandan atau yang hobby shopping, tapi ia memilih yang bermental baja dan berotak cemerlang.

Dan terbukti jajaran wanita yang nangkring dalam kabinet sudah menunjukkan keperkasaannya, tak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Salah satunya adalah Susi Pudjiastuti.

Orang mungkin menilai Pakde udah bikin kesalahan saat memilih Bu Susi untuk menjadi Menteri Kelautan. Soalnya Bu Susi kan cuma lulusan es-em-pe, bertato dan perokok berat pula. Eits, sabar dulu, jangan cepat ambil kesimpulan kayak gitu.

Coba liat kinerjanya selama ini. Julukan sebagai ‘srikandi laut’ itu bukan cuma isapan jempol lho. Ia memang sosok yang nggak neko-neko. Mendengar namanya saja, para pencuri ikan dari negara asing udah ‘terkencing-kencing’. Soalnya Bu Susi nggak segan-segan menenggelamkan kapal-kapal asing yang kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia. Bahkan Ia juga dikenal nggak gentar melawan siapa saja yang melanggar wilayahnya, meski itu negara besar seperti Tiongkok.

Konon, Bu Susi pernah diiming-imingi duit 5 triliun rupiah supaya mundur dari kursi menteri. Katanya ada pengusaha besar yang menjadi salah satu tengkulak ikan kesulitan meraup keuntungan akibat kelakuan Bu Susi. Tapi kelihatannya, ia nggak bergeming.

Rupanya duit udah nggak bisa mempengaruhinya, soalnya ia udah cukup kaya kok. Sekarang ia hanya mau fokus untuk untuk menunjukkan eksistensinya dan membuat Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia. Mungkin ini yang jadi alasan mengapa ia layak dinobatkan sebagai Menteri yang paling berprestasi menurut survei  PolMark Indonesia.

Ternyata ini bukan kali pertama ia diberi gelar demikian. Bu Susi pernah menerima penghargaan Peter Benchley Ocean Awards dalam kategori kepemimpinan. Penghargaan ini merupakan penghargaan bidang maritim tertinggi dunia. Wow, luar biasa ya. Kalau kayak gini, emang masih ada yang mau berani lawan Bu Susi? Nggak takut ditenggelamkan? (K-32)

Baca juga :  2029 Anies Fade Away atau Menyala?
spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dasco’s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami “Warisan” yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...