HomeNalar PolitikMenteri Juga Manusia

Menteri Juga Manusia

Para menteri ngeband dalam acara “ROSI Spesial: Launching Rumah Pilkada”di  Studio 1 Kompas TV.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]S[/dropcap]aya memang maniak musik. Kegemaran saya akan musik beragam, mulai dari slow rock, pop rock, reggae hingga klasik. Sehari tanpa musik terasa hambar kayak sayur tanpa garam. Mungkin hanya bernapas atau ke kamar mandi aja yang tak butuh musik.

Musik itu inspirasi sekaligus bahasa kalbu. Di saat mesin otak mulai ngadat, musik bisa menjadi penyemangat sekaligus relaksasi. Genrenya mana suka, asalkan mampu bikin rileks dan plong.

Aksi ngeband para menteri saat bertandang ke studio 1 Kompas TV cukup memantik perhatian netizen. Saya sendiri awalnya merasa lucu dan kaget. Lebay amat sih. namun, kemudian saya berpikir menteri juga manusia, mereka pun butuh hiburan, musik salah satunya.

Sosok Basuki Hadimuljono, yang menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, misalnya. Ternyata cukup menggemari musik bahkan piawai bermain drum dan gitar. Salah satu aksinya bermain gitar di sebuah mall saat Jokowi yang tengah diwawancara oleh media, malah dijadikan bahan joke oleh Menteri Susi Pudjiastuti dalam acara Rosi Spesial semalam.

“Bapak Menteri yang ada di sini dan Bapak Gubernur Jateng, sebetulnya selain menteri dan gubernur hebat, mereka juga jago main musik. Kadang-kadang mainnya enggak tahu di mana. Kadang-kadang kesannya seperti pengamen, di mal, di mana gitu,” kata Susi ini spontan disambut dengan tawa para penonton.

Bagi yang nggak suka dengan aksi para menteri pasti akan melontarkan celetukan miring. Menteri kok nggak kerja? Lihat tuh utang menumpuk, rupiah naik lagi dan bla bla bla, kok malah enak-enakan main musik?

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Kalau saya pribadi sih nggak mempersoalkan aksi para menteri tersebut. Karena musik itu milik semua orang, kecuali orang gila karena saya nggak tau apa genre kesukaan mereka. Bagi yang tidak setuju dengan kelakuan para menteri, berarti hidupnya banyak masalah. Ia perlu check up ke rumah sakit jiwa.

Biarkan para menteri bernyanyi dan bermain musik. Karena menurut Aristoteles, musik berguna bagi pendidikan, politik, kenegaraan dan hiburan. Musik juga memiliki unsur terapheutic, memberikan penyembuhan dan kekuatan baru.

Tanpa musik dunia serasa melambat. Hidup tampak membosankan. Katanya kids jaman now kok wajahnya mirip aki-aki? Mungking karena kebanyakan stress menghadapi keganasan kota metropolitan yang konon katanya melebihi ibu tiri. Waduh, semoga itu jangan sampai terjadi dalam hidupmu ya bro-sis. Tetaplah bermusik karena galau di hatimu bakalan ilang dan hidupmu yang tadi lu kira cuma seluas daun kelor jadi bertambah luas. Tetaplah membumi bersama musik !!! (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...