Katanya akan terbentuk ‘koalisi semangka’untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Maksudnya bagaimana?
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]ungkin kita semua udah pernah melihat, menyentuh bahkan merasakan manisnya buah semangka. Nah, nama semangka tersebut rencananya bakal dipakai saat Pilpres 2019 nanti. Apakah akan ada lomba makan buah semangka antar para kader partai pengusung Jokowi? Ataukah akan ada hujan semangka dari langit? Hm, jangan ditanggapi serius ya, hehehehe.
Itu hanya sekadar istilah yang dipakai dalam partai-partai nasionalis dan agamis yang bersepakat untuk mengusung Jokowi. Partai yang nasionalis diidentikkan dengan warna merah karena di dalamnya ada Partai Banteng. Sementara itu, partai yang agamis diidentikkan dengan warna hijau. Warna tersebut merupakn ciri khas dari partai-partai Islam seperti PPP maupun PKB.
Kalau koalisi semangka bisa jadi yang hijau cuma buat kulit ajah….
Mungkin perlu koalisi es atau sup buah… Biar nikmatnya senpurna— Zuhurul Fuad (@ZuhurulF) January 29, 2018
Kenapa nggak jadi ‘koalisi sop buah’ aja? Bukankah ada warna kuning, biru, dan orange di dalam koalisi Jokowi saat ini? Wah, hati-hati lho, bisa-bisa ada yang terbakar api cemburu nih. Eahhh, eahhh, eahhh.
Sebenarnya ‘koalisi semangka’ tersebut tak hanya merujuk pada koalisi antar partai aja, namun lebih fokus kepada sosok pendamping Jokowi pada Pilpres nanti. Ow gitu toh, berarti saya yang kudet alias kurang update.
Menurut prediksi banyak pihak, calon pendamping Jokowi harus dari kalangan agamis atau hijau. Katanya, itu akan menjadi ‘senjata’ ampuh bagi Jokowi untuk menangkal isu SARA yang konon akan dimainkan lagi saat Pilpres nanti. Ow ternyata seperti itu. Ya, ya, ya, olrait, olrait, olrait.
Tapi, coba kita abaikan dulu manisnya buah semangka, mari kita mikirin pait-paitnya dulu. Misalnya begini, apakah koalisi semangka masih bisa terwujud, seandainya Partai Banteng kelak menarik diri dari sisi Jokowi? Atau seandainya Jokowi lebih milih yang warna kuning, biru, orange dan hijau ketimbang merah, maka yang jadi malah ‘koalisi sop buah’ dong, eh?
Yah, ibarat berjalan di tempat gelap dengan penerangan seadanya, kita belum tau secara pasti apa yang ada di depan sana. Begitu pula dengan perkembangan politik nasional, terutama soal Pilpres nanti. Pilih mana ‘koalisi semangka’ atau ‘koalisi sop buah’? (K-32)