Wah, Kang Emil kok nggak jadi diusung Golkar sih. Ada apa ya?
PinterPolitik.com
[dropcap]E[/dropcap]mang ngobrolin soal Politik pasti nggak ada abis-abisnya. Alurnya selalu berubah-ubah setiap hari. Hari ini bilang cinta, besok belum tentu begitu. Hari ini masih berteman, mungkin besok udah nggak lagi. Atau hari ini bilang benci, besok bisa aja berbalik cinta lho.
Mungkin ini yang terjadi antara Kang Emil dan Partai Beringin. Mulanya baik-baik aja, ada canda dan tawa saat Kang Emil dideklarasikan oleh Beringin untuk maju ke Pilgub Jabar nanti. Bahkan Partai Beringin harus rela mematahkan hati Kang Dedi, salah satu kader dan anak kesayangannya di Tanah Sunda.
Kini semua kayaknya bakal berbalik menjadi 180 derajat. Kang Emil ditinggalkan oleh Beringin. Ada apa ya? Mungkinkah Beringin bakal CLBK lagi dengan Kang Dedi?
Sudah menjadi suatu hukum alam bahwa suatu kaum itu akan memilih seorang pemimpin dari kaum-nya sendiri yang sejenis.
Apakah mungkin para malaikat memilih syaitan sebagai pemimpin-nya ? Atau sebaliknya ?— Prakoso Soelarno (@PrakosoSoelarno) December 18, 2017
Tapi, kok mendadak gini ya? Padahal Minggu pagi (17/12), Kang Emil udah pamitan ke seluruh warga Bandung. Beliau bilang nggak akan nyalon lagi sebagai Walikota karena akan maju pada Pilgub Jabar nanti. Namun, sore harinya eh Partai Beringin malah memilih mundur. Ini kan aneh? Ada apa ya?
Konon katanya Partai Beringin nggak suka dengan sikap Kang Emil yang tiba-tiba berubah. Katanya Kang Emil udah banyak berubah, udah nggak seperti dulu lagi. Beliau dianggap membangkang dengan keinginan Partai Beringin.
Kang Emil lebih suka cari pasangan sendiri, ketimbang ‘dipaksa’ maju bersama wakil pilihan Partai Beringin. Bukankah lebih baik begitu? Apalagi Kang Emil kan udah cukup tau keadaan Jabar? Emang ini zaman Siti Nurbaya? Bukankah lebih nyaman cari sendiri dari pada dijodohin gitu, eh?
Kasihan Kang emil, apalagi kayaknya Partai Beringin udah tetap pada pendiriannya. Mereka memilih mundur dari sisi Kang Emil. Ya, ngapain juga dipaksakan, ntar ujungnya juga pasti nggak baik kan?
Apakah keputusan dari Partai Beringin ini akan menghambat langkah Kang Emil untuk maju pada Pilgub Jabar nanti? Mungkinkah Kang Dedi bakal kembali ke dalam pelukan Beringin? Kita liat aja nanti ya. (K-32)