HomeNalar PolitikKado Gatot di Ultah TNI

Kado Gatot di Ultah TNI

Pak Gatot Nurmantyo mendapat kado di ultah TNI. Ia dianggap mirip dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Yang benar aja?


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]T[/dropcap]anggal 5 Oktober kemarin, TNI genap berusia 72 tahun. Umur yang tak lagi muda, namun masih berkutat dengan masalah seperti yang sudah-sudah. Masalah terorisme, radikalisme, makar, kebangkitan PKI hingga isu 5000 senjata. Hal ini menjadi bahan nyiyir yang bernas untuk sang panglima, Pak Gatot. Kado unik di ultah TNI.

Kado itu datang dari petinggi partai Banteng, Pak Andreas Hugo Pareira. Bukan bingkisan atau ucapan selamat seperti lazimnya, tapi sebuah labelling. Katanya, Pak Gatot sangat lihai untuk menempatkan diri terhadap isu-isu populer di masyarakat. Ini dianggap sebagai gaya berpolitik yang mirip dengan pemimpin negara Uncle Sam dan pemimpin Ottoman masa kini.

Saya malah gagal paham dengan maksud dari Pak Andreas Hugo. Mosok Pak Gatot mau disejajarkan dengan dua sosok presiden ini. Apa nggak kejauhan dan cenderung mokso pak? Dari face aja beda, apalagi sifat dan pikirannya. Mending fokus aja pada mafia uang dan mafia pajak di Indonesia.

Nampaknya partai Banteng  emosi dengan Pak Gatot. Mungkin gara-gara Pak Gatot ogah menjadi matador bagi sang banteng. Sampai-sampai apa yang dilakukan Gatot jadi bahan nyinyir. Mulai dari kasus penistaan agama, makar, kebangkitan PKI hingga isu 5000 senjata. Tapi, pak Gatot hanya membalas dengan senyum bungkus dan untaian puisi “ Tapi Bukan Kami yang Punya”.

Partai Banteng juga mungkin cemburu dengan Pak Gatot. Sampai-sampai mencurigai Pak Gatot berselingkuh di bawah pohon beringin. Apalagi sampai-sampai di bawah pohon beringin ditemukan tulisan ‘Gatot 2019’.

Bisa-bisa mama akan sakit gondok kalau sampai 2019 Pak Gatot maju ke Pilpres. Mungkin mama masih sakit hati, belum move on dari wangi family cendana dan memory Oktober 2004. Yahhh, saya mah podo wae. Mau sipil monggo, militer monggo. Asale negeri ini aman. sejahtera dan sentosa. (K-32)

Baca juga :  Hype Besar Kabinet Prabowo
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...