HomeNalar PolitikJokowi: Weni Pulang Dong!

Jokowi: Weni Pulang Dong!

Apakah perlu pemerintah memanggil pulang para Weni alias WNI di luar negeri untuk berkarya di Indonesia?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ebenarnya banyak kok puteri dan putera Indonesia yang punya prestasi segudang, tapi sayangnya mereka memilih untuk berkarya di negara lain. Nah, ada apa nih? Pasti ada sesuatu yang nggak beres. Cekidottt.

Apakah ini tanda bahwa mereka nggak cinta Indonesia?

Ternyata para Weni alias WNI ini lebih memilih bekerja di negeri orang karena merasa lebih dihargai dan digaji dengan layak. Mungkin bisa jadi demikian. Sebab, jika bakat dan kemampuan mereka tersalur dengan baik di tanah air dan pemerintah juga memberikan bayaran yang setimpal dengan kerja keras mereka, belum tentu  mereka memilih berkarir di negara lain, kan? Ededehhh, ini salah siapa, pemerintah atau para We-NI tersebut?

Nah, denger-denger pemerintah ternyata punya rencana untuk membuat regulasi baru untuk mempermudah masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di tanah air. Wah, bisa kacau nih, kalau ini sampai terwujud. Tentu pasti banyak yang protes nih.

Masih banyak orang Indonesia yang jadi pengangguran, kok malah nyuruh TKA masuk ke sini? Hm, maksudnya apa pemerintah buat begitu? Mendingan pemerintah memanfaatkan potensi SDM yang ada di Indonesia dan sembari meningkatkan kualitas SDM secara bertahap.

Kayaknya pendapat anggota Komisi IX De-pe-er Okky Asokawati ada benarnya. Pemerintah memang   perlu memantau anak-anak bangsa yang berprestasi dan memilih bekerja di luar negeri. Bila perlu menyuruh mereka pulkam untuk membangun Indonesia. Dengan catatan pemerintah harus memberikan jaminan gaji yang layak dan kesempatan bagi mereka yang berprestasi untuk mengembangkan bakat-bakatnya. Nah, itu baru josss.

Mungkin Indonesia perlu belajar banyak dari India. Negara tersebut dulu miskinnya setengah mampus tapi sekarang udah mulai masuk dalam jajaran negara maju. Kuncinya apa ya? Karena pemerintah India memperhatikan kualitas SDM di negaranya. Setiap warga India yang belajar di luar negeri, harus pulang untuk bekerja di India jika sudah selesai. Itu kuncinya. Indonesia kapan? (K-32)

Baca juga :  Dharma Pongrekun vs ‘Elite Global’
spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...