HomeNalar PolitikJokowi Mulai Ketar-Ketir?

Jokowi Mulai Ketar-Ketir?

Katanya, Jokowi mulai cemas memasuki tahun politik 2018. Benarkah begitu?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]oal statement tersebut, silahkan tanya pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. Menurut penuturan Hendri, Jokowi kelihatannya mulai terdesak. Soalnya banyak janji kampanye saat Pilpres 2014 belum terwujud semuanya. Konon, Jokowi perlu bantuan para kepala daerah, biar ia nggak terjebak dalam janji-janji yang aspal alias asli tapi palsu.

Hm, mungkin analisa Hendri bisa jadi benar. Presiden yang terkenal dengan strategi gebuk-menggebuk ini, kayaknya sedang digebuk balik. Entah dari lawan-lawan politiknya atau digembosi dari dalam, saya kurang tau persis.

Mulanya ia digebuk dengan menggunakan labelling antek asing, pro Tiongkok atau pro komunis’, tapi itu kayaknya nggak mempan. Kemudian, ia digebuk lagi dengan tuduhan ‘anti Islam dan ulama’, itu pun nggak mengenai sasaran. Menanggapi semua itu, Jokowi balas gebuk dengan sejumlah aksinya yang dikenal sebagai ‘politik simbol’.

Di tengah sibuknya dia dengan pembangunan infrastruktur, datang lagi satu gebukan yang kelihatannya sempat mengenai salah satu tembok pertahanannya. Ia diklaim terlalu sibuk untuk kelarin infrastruktur, padahal angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Bahkan ada kasus gizi buruk di ujung timur Papua, yang katanya luput dari perhatiannya. Aihh, aihh, kebijakan Jokowi mulai keseleo?

Kelihatannya Jokowi perlu berhati-hati nih, baik dalam bertutur kata maupun dalam membuat kebijakan. Di sisa waktu yang tinggal satu setengah tahun ini, ia perlu melakukan evaluasi besar-besaran dan bekerja lebih keras lagi. Biar ntar nggak ada lagi yang tubir-tubir alias ribut-ribut dengan pernyataan maupun kebijakannya. Lantas apakah selama ini, kinerja pemerintah pusat udah nyetel dengan pemerintah daerah belum?

Baca juga :  Namanya Juga Perang Jokowi, Really?

Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio bahwa selama ini kerap muncul perbedaan kebijakan antara pemerintah pusat dengan daerah. Hal ini disebabkan karena kebijakan di masing-masing daerah di Indonesia nggak bisa disamaratakan dengan yang berlaku di pemerintah pusat. Ow, gitu ya. Saya kira akibat efek dari kebijakan sejumlah kepala daerah yang lebih mentingin ‘kotak berangkas’, eh. Atau saya yang kudet alias kurang update dengan situasi bangsa ini? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...