HomeNalar PolitikJokowi Mirip Dengan Trump?

Jokowi Mirip Dengan Trump?

Kata Bang Faisal Assegaf, Jokowi itu beda tipis dengan Trump karena gencar mempertontonkan kebencian kepada umat Islam. Benarkah begitu?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]emua ini bermula dari kebijakan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Kebijakan ini mengundang banyak kritik dari berbagai negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang keberatan.

Bahkan Presiden Jokowi juga telah menyatakan keberatannya terhadap kebijakan yang dibuat Trump. Beliau menilai bahwa kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan lagi karena melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB serta mengusik ketertiban dunia.

“Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya, tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah Pembukaan UUD 1945,” Kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Bogor, (7/12).

Akan tetapi, pernyataan dari Pakde Joko ini malah ditanggapi secara berbeda oleh  Ketua Progres 98, Faizal Assegaf. Beliau mengatakan bahwa Pakde kurang tegas menyikapi kebijakan Trump tersebut. Ia malah mengharapkan agar Presiden mengusir dan menutup Kedutaan Besar (Kedubes) AS. Katanya itu sudah mewakili aspirasi rakyat.

Nggak semudah itu kali, Bang Faisal. Ini sebenarnya yang bersengketa siapa sih, Israel vs Palestina atau Indonesia vs AS? Kok jadi malah melebar ke soal Kedubes segala?

Faizal lantas menegaskan bahwa jika Jokowi tidak segera mengambil sikap tegas, maka jangan salahkan bila jutaan umat Islam turun ke jalan melancarkan protes keras. Pasalnya umat Islam berhak meluapkan kemarahan dan menunjukan solidaritas kepada Bangsa Palestina. Hal itu merupakan keniscayaan dan sejalan dengan amanah konstitusi. Kok jadi kebakaran jenggot kayak gini ya? Solidaritas nggak harus lewat protes keras kali?

Baca juga :  Polemik Poles Diri Jokowi vs Tempo

Memang sebagai sesama negara Muslim, sudah sepantasnya kita mendukung Palestina. Tapi, provokasinya nggak perlu besar-besarin kayak gini kali? Bukankah Jokowi udah ngasih pernyataan kalo tetep dukung Palestina?

Emang yang ngurusi Palestina-Israel cuma Indonesia doang? Bukankah ada negara Islam lain, PBB dan OKI? So, nggak perlu sensi kayak gini dong.

Coba Bang Faisal telusuri baik-baik, emang konflik antara Palestina dan Israel itu murni agama atau diboncengi kepentingan tertentu? Silahkan cari dulu jawabannya, ya Bang. Kalo udah dapet jawaban yang pasti, barulah mulai protes ya? Semoga ke depan makin bijak dalam beraspirasi. Salam. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...