Kata Bang Faisal Assegaf, Jokowi itu beda tipis dengan Trump karena gencar mempertontonkan kebencian kepada umat Islam. Benarkah begitu?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]emua ini bermula dari kebijakan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Kebijakan ini mengundang banyak kritik dari berbagai negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang keberatan.
Bahkan Presiden Jokowi juga telah menyatakan keberatannya terhadap kebijakan yang dibuat Trump. Beliau menilai bahwa kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan lagi karena melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB serta mengusik ketertiban dunia.
“Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya, tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah Pembukaan UUD 1945,” Kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Bogor, (7/12).
.@jokowi mengecam keras AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Berikut adalah pernyataan lengkap Jokowi:https://t.co/eTrD4Q4hVt
— detikcom (@detikcom) December 7, 2017
Akan tetapi, pernyataan dari Pakde Joko ini malah ditanggapi secara berbeda oleh Ketua Progres 98, Faizal Assegaf. Beliau mengatakan bahwa Pakde kurang tegas menyikapi kebijakan Trump tersebut. Ia malah mengharapkan agar Presiden mengusir dan menutup Kedutaan Besar (Kedubes) AS. Katanya itu sudah mewakili aspirasi rakyat.
Nggak semudah itu kali, Bang Faisal. Ini sebenarnya yang bersengketa siapa sih, Israel vs Palestina atau Indonesia vs AS? Kok jadi malah melebar ke soal Kedubes segala?
Faizal lantas menegaskan bahwa jika Jokowi tidak segera mengambil sikap tegas, maka jangan salahkan bila jutaan umat Islam turun ke jalan melancarkan protes keras. Pasalnya umat Islam berhak meluapkan kemarahan dan menunjukan solidaritas kepada Bangsa Palestina. Hal itu merupakan keniscayaan dan sejalan dengan amanah konstitusi. Kok jadi kebakaran jenggot kayak gini ya? Solidaritas nggak harus lewat protes keras kali?
Jokowi Dan Donald Trump Beda Tipis #Yerussalem https://t.co/7KGZqvgkfS
— RMOL.CO (@rmolco) December 7, 2017
Memang sebagai sesama negara Muslim, sudah sepantasnya kita mendukung Palestina. Tapi, provokasinya nggak perlu besar-besarin kayak gini kali? Bukankah Jokowi udah ngasih pernyataan kalo tetep dukung Palestina?
Emang yang ngurusi Palestina-Israel cuma Indonesia doang? Bukankah ada negara Islam lain, PBB dan OKI? So, nggak perlu sensi kayak gini dong.
Coba Bang Faisal telusuri baik-baik, emang konflik antara Palestina dan Israel itu murni agama atau diboncengi kepentingan tertentu? Silahkan cari dulu jawabannya, ya Bang. Kalo udah dapet jawaban yang pasti, barulah mulai protes ya? Semoga ke depan makin bijak dalam beraspirasi. Salam. (K-32)