HomeNalar PolitikJokowi Juga Anak Motor

Jokowi Juga Anak Motor

Presiden Jokowi naik motor trail saat meninjau lahan tambak Perhutanan Sosial di Muara Gembong, Bekasi.


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]engendarai motor di Jakarta menjadi salah satu alternatif yang tepat untuk mengurai kemacetan. Namun, bagi anak motor  ini menjadi momen yang mengasyikan sekaligus menantang. Apalagi dilakukan saat touring ke medan-medan yang ekstrim. Tentu memacu adrenalin dan menguras tenaga, namun ada kepuasan di hati jika medan tersebut berhasil ditaklukkan. Always be rider, not biker only.

Anak-anak motor biasanya tergabung dalam komunitas-komunitas motor. Maka kerap kali dijuluki anak community (ACO). Komunitas-komunitas tersebut menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kekompakan yang positif dan baik di mata publik. Kalau soal geng motor dan begal, itu adalah bentuk penyimpangan dari maksud dan tujuan dari komunitas-komunitas motor. Contoh yang buruk dan mencoreng nama baik para komunitas-komunitas motor setanah air.

Umumnya anak-anak motor sangat memperhatikan safety riding. Bukan hanya sekedar helm yang safety, masker, sarung tangan dan sepatu, tapi soal kepatuhan terhadap segala bentuk peraturan di jalan raya. Misalnya tidak ugal-ugalan saat riding, tidak menerobos lampu merah, trotoar, jalur busway hingga jalur kereta api dan tidak parkir sembarangan.

Bicara mengenai motor-motoran, ternyata Presiden kita juga suka naik motor. Hal ini terlihat saat melakukan blusukan ke daerah. Misalnya saat melakukan survei proyek pembangunan jalan di pedalaman Papua beberapa waktu lalu, Jokowi terlihat mengendarai motor trail. Beliau diiringi oleh rombongan pengawal pribadinya yang juga mengendarai motor. Keren juga sih, udah kayak anak ACO kan?

Tak berhenti sampai di situ. Aksi nge-trail Pakde Joko kembali terulang, saat melakukan peninjauan lokasi tambak udang dan ikan bandeng di daerah Muara Gembong, Bekasi. Akibat jalan menuju tambak tak bisa dimasuki mobil karena sempit, maka Pakde memilih naik motor. Katanya lebih efektif dan efisien.

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Presiden kita memang keren dan gaul kan? Tak ada salahnya, kalau saya bilang Pakde Joko juga anak motor. Karena memang beliau nampaknya suka naik motor dan punya komunitas sendiri saat touring ke daerah. Komunitasnya adalah Komunitas RI 1. Ketuanya, Jokowi sendiri dan anggotanya terdiri dari Paspampres dan rombongan menteri yang turut serta dalam blusukan.

Terus terang saya kagum dengan Pakde Joko. Bukan karena saya seorang anak motor, tapi karena niat beliau turun langsung ke lapangan untuk melihat keadaan rakyatnya dari dekat. Itu yang patut diancungi jempol. Dengan demikian, laju kuda tentu tak mungkin menandingi kecepatan dan akselerasi kuda besi Pakde Joko menuju 2019. Karena anak pacuan kuda, tentu akan kalah pamor dan kalah cepat dengan anak motor, bukan? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...