HomeNalar PolitikJangan Ingkar Janji Sama Mama

Jangan Ingkar Janji Sama Mama

Papa memang sakti, tapi kepada Mama ia harus berbakti. Kalau berani ingkar janji sama Mama bisa celaka dan sakit lagi deh.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]T[/dropcap]ak usah diragukan lagi kalau Mama Mega memang punya pengaruh besar dalam keluarga Banteng dan Nusantara. Pokoknya tak ada yang berani melawan. Mama kan orang nomor satu dalam dunia persilatan lidah Indonesia.

Papa Setnov memang sakti. Tetapi sesakti-saktinya dia, pasti akan jatuh di bawah telapak kaki Mama Mega. Karena surga kan ada di bawah telapak kaki Mama. Di luar Papa boleh berjaya, tapi di hadapan Mama pasti tak berdaya.

Tapi akhir-akhir ini, Papa sepertinya lupa daratan. Mungkin karena pengaruh kesaktiannya bertambah pasca hibernasi di rumah sakit? Atau karena keseringan nongkrong bareng Om Zulki-fly sehingga otaknya ikutan fly? Soal itu, saya nggak tau. Tanyakan saja pada gedung MPR yang miring. Siapa tau ada jawaban di sana.

Padahal Papa dan Om udah pernah berjanji ke Mama. Bahwa mereka bakalan ngasih kado kepada mama. Denger-denger kado untuk Mama merupakan hasil produksi dari DPR dan MPR bermerk MD-3 yang didaur ulang, tapi hingga kini tak kunjung terealisasi. Duh Mama bisa jadi korban PHP nih.

Saat ini Mama sedang menanti Papa pulang ke rumah. Sebab sehabis Rapat pleno di bawah pohon beringin, Papa tiba-tiba menghilang. Mungkin karena pengaruh over-sakti dari pendalaman ajian menghilangkan jejak perkara yang didapat dari siluman mimpi, saat terbaring di rumah sakit.

Mama sudah mencoba menghubungi Om Zulki-Fly tapi nomer-nya di luar jangkauan. Pantesan tadi pagi anak-anak Mama mencak-mencak di berita. Katanya kalau Papa dan Om nggak penuhi janjinya ke Mama, mereka akan tangani pakai cara ekstrim.

Baca juga :  Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Wahhh, bahaya nih. Makanya Papa dan Om mending jangan ngumpet. Keluar dan selesaikan secara jantan. Jangan terkesan mau lari dari kenyataan.

Awas jangan bikin Mama marah. Karena kalau Mama marah, Bumi bisa bertukar tempat dengan Venus dan Jakarta bisa berpindah ke Palangkaraya. Marah aja kayak gitu, apalagi sampai sakit hati?

Mending Papa dan Om jangan macam-macam deh ama Mama, kalau nggak mau dicap kualat lalu dikutuk. Karena kutukan mama lebih mengerikan dari kutukan ibu Malinkundang atau Sampuraga. Mending Papa dan Om mikir-mikir deh dari sekarang, kalau masih pingin selamat di dunia akhirat.

Okay Guys, mari kita sarapan, biar nggak sakit kayak Papa!!! (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...