Rupanya Pak Nurdin sedang cemas karena elektabilitas partai pohon beringin makin turun. Katanya dipengaruhi oleh kehadiran Pansus Angket DPR.
PinterPolitik.com
Ahhh, paling-paling ini cuma isu basi yang dipakai untuk mengalihkan perhatian publik tentang kasus e-KTP yang melibatkan sang papa tersayang. Tidak usah main retorika pak, masyarakat sudah tahu kok kalau salah satu tujuan pembentukan Pansus Angket adalah untuk menyelamatkan sang papa dari perangkap e-KTP.
Pasti turun, krn muka yg muncul (dia lagi)²…wkwkwk @AmbarwatiRexy @digembok @CH_chotimah @PartaiSocmed @GunRomli https://t.co/jfTQYGpXV0
— Truth@AllCosts (@rich146754) September 28, 2017
Tolonglah Pak Nurdin jangan membuat pernyataan yang tak berbobot. Kalau sudah tau Pansus Angket merugikan Golkar, ngapain masih gabung? Pernyataan tentang keberadaan Golkar dalam Pansus Angket bertujuan untuk memperkuat kinerja KPK itu bukan hanya 100% tapi 1000 % hoax. Bukankah ‘misi rahasia’ Golkar gabung Pansus Angket biar sang papa bisa sembuh dari sakit akibat virus e-KTP? Ngaku aja deh, atau atut terciduk?
Eh denger-denger bapak mau nyalonin diri jadi Gubernur Sulawesi Selatan ya? Wah, keren. Empat jempol buat bapak deh. Kerennya itu karena seorang koruptor seperti bapak ternyata masih aja rakus dengan jabatan di daerah. Harapan saya, semoga berhasil ya pak? Berhasil dikalahkan oleh saingan bapak.
Sudahlah pak, mending bapak nikmati masa tua bersama keluarga aja, berikan kesempatan kepada yang muda. Inikan zaman milenial, yang muda, yang berkreasi, bukan begitu pak? Tapi semua, terserah bapak aja sih, saya mah cuma nyaranin aja sebelum bapak terjebak lebih dalam. Apalagi lumpur politik Indonesia saat ini diduga bisa membutakan mata dan hati, membuat logika berpindah ke dengkul dan perasaan bertukar posisi dengan otot. Konon katanya, lumpur jenis ini lebih ganas dari lumpur lapindo lho, pak.
Pak Nurdin mending fokus aja dulu pada kesolidan partai pohon beringin yang telah terpecah menjadi beberapa kubu. Ini mungkin karena dalam partai tersebut masih belum ditemukan sosok yang punya power seperti Pak Harto. Makanya, kalau keukeh mempertahankan Setnov yang sakit-sakitan bisa saja itu blunder bagi Golkar menjelang Pileg 2018 dan Pilpres 2019. Makanya, jangan jadikan naungan pohon beringin sebagai tempat untuk bergosip, uda kayak emak-emak aja? Tapi, jadikanlah pohon beringin sebagai tempat rakyat berteduh terhadap bahaya bencana alam dan hantu bulog-gate. Bukan begitu guys? Cukup dulu ya, saya mau tidur karena semalam begadang main PS. (K-32)