HomeNalar PolitikJangan Cemas Dong Pak Nurdin!

Jangan Cemas Dong Pak Nurdin!

Rupanya Pak Nurdin sedang cemas karena elektabilitas partai pohon beringin makin turun. Katanya dipengaruhi oleh kehadiran Pansus Angket DPR.


PinterPolitik.com

Ahhh, paling-paling ini cuma  isu basi yang dipakai untuk mengalihkan perhatian publik tentang kasus e-KTP yang melibatkan sang papa tersayang. Tidak usah main retorika pak, masyarakat sudah tahu kok kalau salah satu tujuan pembentukan Pansus Angket adalah untuk menyelamatkan sang papa dari perangkap e-KTP.

Tolonglah Pak Nurdin jangan membuat pernyataan yang tak berbobot. Kalau sudah tau Pansus Angket merugikan Golkar, ngapain masih gabung? Pernyataan tentang keberadaan Golkar dalam Pansus Angket bertujuan untuk memperkuat kinerja KPK itu bukan hanya 100% tapi 1000 % hoax. Bukankah ‘misi rahasia’ Golkar gabung Pansus Angket biar sang papa bisa sembuh dari sakit akibat virus e-KTP?  Ngaku aja deh, atau atut terciduk?

Eh denger-denger bapak mau nyalonin diri jadi Gubernur Sulawesi Selatan ya? Wah, keren. Empat jempol buat bapak deh. Kerennya itu karena seorang koruptor seperti bapak ternyata masih aja rakus dengan jabatan di daerah. Harapan saya, semoga berhasil ya pak? Berhasil dikalahkan oleh saingan bapak.

Sudahlah pak, mending bapak nikmati masa tua bersama keluarga aja, berikan kesempatan kepada yang muda. Inikan zaman milenial, yang muda, yang berkreasi, bukan begitu pak? Tapi semua, terserah bapak aja sih, saya mah cuma nyaranin aja sebelum bapak terjebak lebih dalam. Apalagi lumpur politik Indonesia saat ini diduga bisa membutakan mata dan hati, membuat logika berpindah ke dengkul dan perasaan bertukar posisi dengan otot. Konon katanya, lumpur jenis ini lebih ganas dari lumpur lapindo lho, pak.

Baca juga :  Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Pak Nurdin mending fokus aja dulu pada kesolidan partai pohon beringin yang telah terpecah menjadi beberapa kubu. Ini mungkin karena dalam partai tersebut masih belum ditemukan sosok yang punya power seperti Pak Harto. Makanya, kalau keukeh mempertahankan Setnov yang sakit-sakitan bisa saja itu blunder bagi Golkar menjelang Pileg 2018 dan Pilpres 2019. Makanya, jangan jadikan naungan pohon beringin sebagai tempat untuk bergosip, uda kayak emak-emak aja? Tapi, jadikanlah pohon beringin sebagai tempat rakyat berteduh terhadap bahaya bencana alam dan hantu bulog-gate. Bukan begitu guys? Cukup dulu ya, saya mau tidur karena semalam begadang main PS. (K-32)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...