Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan bahwa Jabar nggak butuh beras impor karena masih memiliki stok beras yang cukup hingga tiga bulan ke depan. Hm, kalau begini ntar beras impornya mau dikemanain?
PinterPolitik.com
P[dropcap]P[/dropcap]olemik soal impor beras masih berbuntut panjang. Rata-rata semua provinsi di daratan Jawa menolak kebijakkan pemerintah tersebut. Jawa Tengah misalnya, melalui Gubernurnya Ganjar Pranowo menolak impor beras lantaran stok beras masih melimpah. Begitu pula dengan Jawa Timur, melalui Gubernurnya Sukarwo turut menyatakan penolakkan terhadap beras impor.
Sementara itu,Gubernur DKI Jakarta juga kelihatannya menolak kehadiran beras impor. Soalnya hari ini (23/1), ia mengikuti panen raya di daerah Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur. Banten juga nggak mau ketinggalan. Melalui Kepala Dinas Pertanian setempat, Agus M Tauchid menyatakan bahwa Banten juga menolak kehadiran beras impor karena saat ini sedang berlangsung panen padi di hampir seluruh daerah Banten.
Aksi senada juga dilakukan oleh Jawa Barat. Melalui Gubernurnya, Ahmad Heryawan alias Aher menolak kehadiran beras impor. Ia menolak lantaran stok beras di Jabar masih melimpah. Nah, kalau kayak gini ngapain impor beras? Au ah, ucing ala uwe mikirinnya.
Lha….kalo pada nolak,trus itu beras impor mo dikemanain?buat apa di impor?https://t.co/XoZ5D1mZ8v
— E D S (@Edison_Nst) January 22, 2018
Duh, duh, kasian amat nasib si beras impor, belum menjejakkan kaki di Indonesia, udah mendapat penolakkan di mana-mana. Hm, nasibnya udah kayak anak yang kelahirannya tak diinginkan, ya? Ckckckckck.
Tentu saja ini menjadi masalah serius, sebab mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Ditambah lagi, beras sudah mejadi makanan pokok di negeri ini. Bukankah akan jauh lebih bijak, kalau manfaatin hasil panen para petani lokal dari pada harus impor kan? Yah, itung-itung ikut melestarikan produk lokal, atau gimana?
Tapi, semua kembali kepada pemerintah sendiri sih. Apakah akan tetap lanjut impor beras atau malah urung karena sudah mendapat penolakkan di seluruh daerah Jawa? Yang pasti, pemerintah perlu meninjau ulang rencana tersebut. Apakah beras impor memang tengah dibutuhkan di Indonesia atau malah akan mubazir karena masuknya bertabrakan dengan panen raya di nusantara? Untung saya bukan Jokowi ya. (K-32)