HomeNalar PolitikIsu Reshuffle Lagi?

Isu Reshuffle Lagi?

Setelah sempat diisukan akan ada perombakan kabinet di Pemerintahan Joko Widodo, beberapa bulan lalu. Kini isu reshuffle mulai santer kembali. Isapan jempol juga kah?


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]M[/dropcap]elewati setengah periode kepemimpinannya, kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah dua kali melakukan perombakan (reshuffle). Walau beberapa bulan lalu sempat beredar rumor akan adanya perombakan yang ketiga kalinya, namun hingga saat ini kabar tersebut masih belum terbukti kebenarannya. Namun belakangan, kabar burung tersebut mulai terdengar lagi.

Walau beberapa pihak menilai pemerintahan saat ini telah membawa banyak kemajuan, namun pencapaian itu ternyata belum membuat Jokowi puas karena belum dirasakan merata pada semua kementerian. Karena itu muncul kembali kabar adanya pergantian sejumlah menteri dalam waktu dekat ini.

Disinyalir ada tiga pos menteri yang dianggap kurang “greget” dalam menjalankan program dan tugas-tugasnya. Mau tak mau, ketiga kementerian itu nantinya harus diisi dengan orang yang profesional dan mau bekerja keras.

Menurut seorang sumber di Jakarta, Selasa (11/4), sejumlah pos jabatan menteri yang saat ini diisi oleh sejumlah kader dari partai politik, kemungkinan besar akan dilakukan pergantian. Selama ini, lanjutnya, posisi mereka itu sengaja dipertahankan untuk menghormati dukungan yang diberikan sebelumnya oleh partai politik (parpol) yang ada di parlemen.

“Saya kira reshuffle dalam waktu dekat ini sangat wajar (dilakukan) ya. Perbaikan kinerja di sejumlah kementerian sangat penting untuk mencapai target pembangunan,” terangnya. Perombakan kabinet yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, lanjutnya, akan merupakan yang terakhir dan akan dilakukan sekitar Juni 2017 nanti.

Ia melihat, saat ini Jokowi masih terus menerus melakukan evaluasi kinerja dari para menterinya. Ia juga mengatakan kalau Presiden tidak mau mendapatkan tekanan dari pihak manapun juga, terutama mengenai kemungkinan Presiden tidak melakukan perombakan kabinet.

Baca juga :  Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

“Kali ini murni untuk meningkatkan kinerja kementerian untuk mencapai program-program yang dicanangkan Jokowi saat kampanye Pilpres lalu. Pak Jokowi ingin programnya terealisasi sebelum 2019,” pungkasnya. (Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...