HomeNalar PolitikIstri Panglima Korban Hoax

Istri Panglima Korban Hoax

Kecil Besar

Istri jadi korban fitnah, namun Panglima TNI Hadi Tjahjanto menanggapinya dengan kepala dingin. Beliau malah ngajak pelaku penyebar hoax tersebut untuk ngopi bareng.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]oal penyebaran berita hoax di media sosial (medsos) bukanlah hal baru di tanah air. Tak tanggung-tanggung berita tersebut menyasar hingga kalangan atas. Bahkan istri Presiden, Ibu Irina Jokowi juga pernah menjadi sasarannya. Namun, masalah tersebut telah diselesaikan dan sang pelaku telah ditangkap.

Kini giliran istri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang jadi sasarannya. Dalam postingan yang beredar di medsos, nama Nyonya Nanny Hadi Tjahjanto dipelintir menjadi ‘Lim Siok Lan’. Sontak warganet yang melihat postingan tersebut bertanya-tanya tentang silsilah keluarga Hadi Tjahjanto. Apakah benar merupakan keturunan Tionghoa atau bukan?

Akan tetapi, berita tersebut malah ditanggapi dengan santai oleh Pak Hadi. Menurutnya berita kayak gitu seperti angin berhembus, ntar juga ilang dengan sendirinya.

Beliau lantas mengklarifikasi soal garis keturunan istrinya. Pak Hadi bilang kalo dari pihak keluarga istrinya nggak ada garis keturunan Tionghoa.

“Asli Singosari kok, makannya mulai dari nasi jagung, bapaknya Sujatiwiroatmodjo, ibunya Arbaiah. Jadi dari mana Tionghoanya?“ kata Hadi.

Menurut Sang Panglima, berita tersebut nggak usah ditanggapi serius. Beliau juga nggak berniat untuk memperkarakan pelakunya. Pak Hadi malah mengajak penyebar berita ini untuk ngopi bareng. Biar sang pelaku lansung melihat keadaan keluarganya.

Saya secara pribadi mengapresiasi sikap Pak Hadi. Beliau kelihatannya tak mudah tersulut emosi soal persebaran berita di medsos. Mungkin hanya sekadar intermesso di awal kepemimpinan sebagai Panglima TNI. Mentang-mentang beliau deket dengan Pakde Joko, kok beliau juga ikut-ikutan dikaitin dengan isu Chinophobia? Kasian amat, ya?

Yah, Anggap aja berita tersebut adalah kerjaan orang yang nggak punya kerjaan. Kalo ditanggapi, kita nggak jauh beda ama dia, bener nggak? Mending mikirin aja hal lain yang jauh lebih penting dan lebih besar. Misalnya soal upaya untuk merawat kebhinnekaan di Indonesia. Semoga demikian. (K-32) 

Baca juga :  Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...