HomeNalar PolitikInfrastruktur Ala Jokowi

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya, harga barang-barang akan turun.


PinterPolitik.com

JAKARTA – Pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Kota Sydney, Australia, Minggu Februari 2017 lalu, digunakan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan kebijakannya mengenai fokus pada pembangunan infrastruktur, yang menjadi dasar bagi pergerakan ekonomi ke depan. Diakui, dengan fokus, anggaran infrastruktur melonjak, kini Rp 342 triliun.

“Memang melonjak karena kita ingin fokus, tidak ingin anggaran itu dibagi-bagi kecil-kecil di semua kementerian,” katanya.

Kepala Negara menunjuk proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt. Menurutnya, banyak yang menyangsikannya. Presiden meminta, jangan ngomong pesimis seperti itu, kerjakan dulu. Kerja itu harus optimistis, jangan pesimistis. Perkara selesai atau tidak, nanti di akhir dilihat.

Ia mengingatkan,  selama 71 tahun merdeka kita hanya memiliki listrik 53.000 mw. “Bayangkan, 53.000 mw dalam 71 tahun, lha ini dalam 5 tahun 35.000 mw. Enggak mungkin, banyak yang bilang seperti itu. Nanti misalnya tidak selesai 35.000 mw, selesai 25.000 mw, itu pun sebuah pekerjaan yang luar biasa loncatannya. Saya meyakini di atas itu masih bisa. Ini kita masih punya waktu 2,5 tahun lebih,” kata Presiden.

Oleh karena itu, proyek harus dikerjakan pagi-siang-malam tiga shift. Jika biasanya kerja hanya pagi sampai sore,  ya ini pagi sampai pagi lagi.

Presiden mengatakan, kita kekurangan listrik.  “Setiap saya ke provinsi, setiap saya ke daerah, setiap saya ke kabupaten, keluhannya, masalah listrik yang byar-pet. Saya bagian dapat marah-marahnya saja. Enggak apa-apa, itu memang bagian dari amanah yang diberikan kepada saya,” kata Jokowi.

Baca juga :  The Ultimate Java War

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah bebas hambatan. Pada akhirnya, harga barang-barang akan turun.

“Inilah yang sudah kita mulai. Ini gambar-gambarnya ada, yang Trans Sumatera, ini dari Lampung ke atas menuju Aceh,” kata Presiden.

Diakui, sering orang menyangsikan, paling-paling ground breaking. Setelah itu tidak dimulai. Kalau tidak percaya, lihat di Lampung dan Palembang. Setelah ground breaking hampir lima kali lokasi proyek didatangi Presiden. Yang kerja juga merasa diawasi.

Seebelumnya, Jokowi mengatakan, banyak yang menilainya terlampau ambisius terkait dengan kebijakannya untuk fokus membangun infrastruktur di seluruh Tanah Air, sebagaimana alokasi anggaran yang mencapai Rp 342 triliun. “Ya ambisius, kerja harus ambisius,” kata Presiden. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...

Trik Ridwan Kamil Tangani Hoax

Ia juga mengimbau humas di lembaga pemerintahan untuk ikut dalam gerakan menghantam hoax, karena mereka juga berkepentingan, jangan-jangan ada berita hoax yang merugikan institusinya. PinterPolitik.com BANDUNG...