HomeNalar PolitikHoax Membangun itu Seperti Es Panas!

Hoax Membangun itu Seperti Es Panas!

Menurut Pak Sohibul Iman, ‘hoax yang membangun’ itu ibarat es panas. Maksudnya apa ya, Pak?  


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]enyebaran berita-berita hoax memang lagi marak di media sosial. Bahkan penyebaran hoax laku keras kayak ‘kacang goreng’. Kalo gini terus, lama-kelamaan orang bernafas aja bisa ikut-ikutan dituduh hoax, ehh. 

Terkait dengan penyebaran berita-berita hoax, ada pernyataan yang ‘unik’ dari Pak Djoko Setiadi. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang baru aja dilantik ini memperkenalkan istilah ‘hoax yang membangun’.

Pernyataan ini seketika membuat namanya masuk dalam google trending Indonesiadan menggemparkan netizen. Beragam respon pun berdatangan. Ada yang mencibir, ada yang merasa lucu dan ada pula yang marah.

Misalnya, ada tanggapan yang datang dari Pak Sohibul Iman. Menurut Presiden Pe-ka-es ini nggak ada tuh ‘hoax yang membangun’. Hoax itu berarti penipuan. Mana ada penipuan yang membangun? Ia menambahkan bahwa pernyataan Pak Djoko tersebut rada-rada aneh. Maksud dari kalimat ‘hoax yang membangun’ itu nggak jauh beda dengan frasa ‘es panas’ – sesuatu yang tidak mungkin ada.

Yah, sebenarnya pernyataan dari Pak Djoko tersebut nggak usah ditanggapi serius, itu hanya sekadar gimik. Beliau sendiri udah mengakuinya kok. Pak Djoko memang sengaja membuat pernyataan tersebut untuk memancing reaksi dari netizen dan kelihatannya misi tersebut berjalan sukses.

Baca juga :  Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Buktinya banyak netizen yang berkomentar, termasuk Pak Sohibul. Ini menjadi bukti bahwa di negeri ini banyak sekali kritikus-kritikus ‘ulung’. Tapi apakah mereka juga mempan untuk dikritik? Di situ, kadang saya masih merasa bingung.

Sebenarnya pernyataan Pak Sohibul juga ada benarnya kok, memang nggak ada penipuan yang membangun atau bersifat positif. Dan tak bisa juga dipungkiri kalau penyebaran hoax di Indonesia udah sedemikian akut.

Soalnya menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim diri sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Wah, kacau nih.

Oleh karena itu, segenap warga Indonesia harus lebih kritis dalam membaca, melihat dan mendengarkan berita. Utamakan baca sebelum memberikan komentar, please! Jangan hanya  baca judul, tapi isinya juga ya. Upss, hampir lupa, satu lagi, jangan lupa cek kebenaran data-datanya ya. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...