HomeNalar PolitikGanjar Bakal Nyusul Setnov?

Ganjar Bakal Nyusul Setnov?

Kecil Besar

Pak Ganjar berjanji nggak bakal mangkir lagi dari panggilan KPK, walaupun sibuk dengan kampanye. Udah insaf atau ingin membuktikan nggak terlibat korupsi e-KTP?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aya kembali teringat dengan sebuah pepatah yang kira-kira seperti ini bunyinya: “Seorang makan cempedak, semua kena getahnya”. Artinya satu orang yang berbuat salah, semua orang dianggap ikut bersalah.

Mungkin pepatah tersebut, bisa aja dikaitkan dengan kasus mega korupsi e-Ka-te-pe. Kasus yang menempatkan Setya Novanto sebagai aktor utama, perlahan-lahan mulai menarik pihak-pihak lain ke dalam daftar ‘lingkaran dosa’ tersebut. Salah satunya adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) saat ini.

Saat proyek e-Ka-te-pe bergulir untuk pertama kalinya, Ganjar masih menjabat sebagai anggota Komisi II De-pe-er. Berdasarkan surat dakwaan mantan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, nama gubernur Jateng tersebut ikut disebut. Ia diduga menerima uang sebesar 520 ribu dollar AS, namun itu telah dibantahnya. Lha, terus kalau terbukti nggak terlibat, kenapa masih dipanggil ka-pe-ka dan pakai acara mangkir dengan alasan nggak jelas? Di situ, saya sering merasa bingung dengan Ganjar.

Tapi, baru-baru ini Ganjar udah berjanji bakal memenuhi panggilan Ka-pe-ka, sekalipun sibuk dengan jadwal kampanye Pilgub Jateng. Hm, luar biasa Pak. Mungkinkah ini tanda bahwa Ganjar udah insaf atau mau membuktikan bahwa ia nggak terlibat dengan kasus yang membuat negara merugi 2,3 triliun rupiah tersebut.

Bahkan ada selentingan yang mengatakan bahwa ada oknum tertentu yang memanfaatkan statusnya sebagai saksi kasus e-Ka-te-pe untuk membuatnya gagal maju dalam Pilgub Jateng nanti. Hal ini dianggap Ganjar sebagai bagian dari ‘kampanye hitam’.

Baca juga :  Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Hm, kalau ini dianggap sebagai bagian dari ‘kampanye hitam’ berarti pengakuan Irman dan Sugiharto hoax dong? Kalau memang Pak Ganjar nggak terlibat, mengapa namanya masih masuk dalam daftar saksi kasus e-Ka-te-pe? Hal ini secara tak langsung mau menunjukkan bahwa ia mengetahui sesuatu tentang kasus tersebut. Mungkinkah, ia bakal nyusul Papa Setnov atau akhirnya bebas dari segala tuduhan sehingga mampu melaju dengan mulus dalam Pilgub Jateng nanti? Kita liat aja nanti. (K-32)   

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...