Pak Ganjar berjanji nggak bakal mangkir lagi dari panggilan KPK, walaupun sibuk dengan kampanye. Udah insaf atau ingin membuktikan nggak terlibat korupsi e-KTP?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]aya kembali teringat dengan sebuah pepatah yang kira-kira seperti ini bunyinya: “Seorang makan cempedak, semua kena getahnya”. Artinya satu orang yang berbuat salah, semua orang dianggap ikut bersalah.
Mungkin pepatah tersebut, bisa aja dikaitkan dengan kasus mega korupsi e-Ka-te-pe. Kasus yang menempatkan Setya Novanto sebagai aktor utama, perlahan-lahan mulai menarik pihak-pihak lain ke dalam daftar ‘lingkaran dosa’ tersebut. Salah satunya adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) saat ini.
Saat proyek e-Ka-te-pe bergulir untuk pertama kalinya, Ganjar masih menjabat sebagai anggota Komisi II De-pe-er. Berdasarkan surat dakwaan mantan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, nama gubernur Jateng tersebut ikut disebut. Ia diduga menerima uang sebesar 520 ribu dollar AS, namun itu telah dibantahnya. Lha, terus kalau terbukti nggak terlibat, kenapa masih dipanggil ka-pe-ka dan pakai acara mangkir dengan alasan nggak jelas? Di situ, saya sering merasa bingung dengan Ganjar.
Tapi, baru-baru ini Ganjar udah berjanji bakal memenuhi panggilan Ka-pe-ka, sekalipun sibuk dengan jadwal kampanye Pilgub Jateng. Hm, luar biasa Pak. Mungkinkah ini tanda bahwa Ganjar udah insaf atau mau membuktikan bahwa ia nggak terlibat dengan kasus yang membuat negara merugi 2,3 triliun rupiah tersebut.
Meski Sedang Berkampanye Ganjar Ngaku Siap Diperiksa KPK #kpk https://t.co/cQC9m47aQX
— RMOL.CO (@rmolco) January 10, 2018
Bahkan ada selentingan yang mengatakan bahwa ada oknum tertentu yang memanfaatkan statusnya sebagai saksi kasus e-Ka-te-pe untuk membuatnya gagal maju dalam Pilgub Jateng nanti. Hal ini dianggap Ganjar sebagai bagian dari ‘kampanye hitam’.
Hm, kalau ini dianggap sebagai bagian dari ‘kampanye hitam’ berarti pengakuan Irman dan Sugiharto hoax dong? Kalau memang Pak Ganjar nggak terlibat, mengapa namanya masih masuk dalam daftar saksi kasus e-Ka-te-pe? Hal ini secara tak langsung mau menunjukkan bahwa ia mengetahui sesuatu tentang kasus tersebut. Mungkinkah, ia bakal nyusul Papa Setnov atau akhirnya bebas dari segala tuduhan sehingga mampu melaju dengan mulus dalam Pilgub Jateng nanti? Kita liat aja nanti. (K-32)