HomeNalar PolitikFreeport Kok Tega Ya?

Freeport Kok Tega Ya?

PT Freeport Indonesia berulah lagi. Sekitar 8000 karyawannya dipecat dan 8 orang meninggal akibat akses kesehatan BPJS ikut diblokir. Freeport kok tega amat ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]T Freeport kayaknya nggak ada kapok-kapoknya berulah di Papua. Terhitung sejak Mei lalu, sudah sekitar 8000 karyawan yang dipecat oleh Perusahaan asal Amerika tersebut. Bahkan akses kesehatan BPJS mereka juga diblokir, sehingga kesulitan mendapat pelayanan kesehatan, imbasnya sudah 8 orang yang meninggal.

Laporan ini dikabarkan oleh Koordinator Kontras Haris Azhar yang juga merangkap sebagai kuasa hukum karyawan PT Freeport Indonesia. Ia menambahkan, jika memang karyawan menerima untuk di PHK, sesuai UU Ketenagakerjaan seharusnya pasca enam bulan PHK, para karyawan itu masih mendapatkan hak BPJS. Akan tetapi, ketentuan tersebut diabaikan oleh Freeport.

Bahkan menurut Haris, saat para karyawan mogok massal karena dipecat secara sepihak, mereka malah dianggap mangkir oleh PT Freeport. Menurutnya, arogansi Freeport ini akibat tidak adanya tindakan tegas, baik dari pemerintah setempat maupun aparat keamanan di Papua.

“Ini kan seakan mereka (Freeport) memiliki backing yang sangat kuat. Ternyata banyak intimidasi dan teror. Mereka (karyawan) pernah lagi berunding di tungguin sama Kapolda, Irjen Pol Paulus Waterpau,” kata Haris.

Oleh karena itu, Haris pun mengadukan permasalahan ini ke Istana Negara dengan harapan ada tanggapan positif dari pemerintah. Sejauh ini, Kantor Staff Presiden (KSP) mengaku sudah mendapatkan informasi mengenai permasalahan ini. Tapi belum ada tindakan lanjutannya.

Melihat kasus tersebut, saya jadi berpikir, kok enak banget Freeport bersikap arogan dengan para karyawannya begitu. Ini bukan sekedar urusan perjanjian kontrak kerja, tapi juga telah merembet kepada masalah kesehatan dan nyawa warga negara Indonesia. Maka ini perlu ditangani secara tegas oleh pemerintah.

Baca juga :  The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Saya hanya mengharapkan agar pemerintah tegas dan sigap dengan kasus ini. Setidaknya ini bisa menjadi ajang pembuktian kepada netizen, rezim ini bukanlah antek neolib atau sahabat karibnya Freeport. Atau ini akan rumit karena Freeport memang punya backing yang kuat? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...