HomeNalar PolitikFahri, Pemikir Atau Nyiyir?

Fahri, Pemikir Atau Nyiyir?

Fahri Hamzah menilai pemerintah telat memberikan peringatan kepada Whatsapp (WA) terkait penyebaran konten pornografi. Memang sebaiknya gimana Pak?


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]hatsapp cukup memainkan pengaruh yang vital sebagai media komunikasi seluler terutama di Indonesia. Rata-rata kids zaman now pasti menggunakan aplikasi ini. Tapi, amat disayangkan jika aplikasi ini akan bernasib sama dengan telegram.

Aplikasi WA belakangan ini memang sedang menjadi buah bibir lantaran dapat mengakses GIF porno. Pemerintah pun berencana memblokir WA, apabila tidak segera menghentikan akses konten tersebut. Akan tetapi, rencana pemerintah dianggap Pak Fahri sebagai langkah yang terlambat.

Menurutnya jika ada aplikasi yang tidak mau menjaga komitmen pemerintahan dalam menghindari konten pornografi, Narkoba, dan terorisme sebaiknya dibubarkan.

“Itu harus komitmen, kalau ada yang enggak komitmen bubarin aja. Masa ormas yang anggotanya banyak aja bisa dibubarin, terus kenapa WA nggak bisa?” kicau Pak Fahri. Tumben Pak Fahri bijak yak. Tapi kenapa disangkutin dengan pembubaran ormas?

Saya mengapresiasi kritik Pak Fahri terhadap upaya pemerintah terkait penyebaran konten porno di WA. Akan tetapi, saya tidak setuju jika WA diblokir di Indonesia. Ini bukan satu-satunya solusi yang baik. Bukankah hampir semua orang Indonesia memakai WA?

Kalau WA diblokir, netizen pasti nggak terima. Emak-emak pasti mencak-mencak dan kids zaman now pasti pada nyiyir. Maka, perlu ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap masalah ini.

Dalam hal ini, Menkominfo perlu melakukan langkah yang bijak. Jangan serta merta langsung membubarkan WA, namun dicari solusi lain agar konten pornografi tak lagi marak di medsos.

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Mengenai sentilan Pak Fahri soal pembubaran ormas. Saya pikir itu out of context. Pembubaran ormas itu wilayahnya Kemenkumham, bukan wilayah Menkominfo. Maka, pembubaran ormas jangan dikaitkan dengan soal penyebaran konten porno di WA karena ini dua hal yang berbeda.

Kalau Pak Fahri masih belum move on dengan kebijakan pemerintah soal Perppu Ormas, mending ngomong langsung aja. Jangan asal nyentil kayak gini. Semoga ke depan makin bijak mikirnya ya Pak, jangan asal nyinyir wae. (K-32)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...