HomeNalar PolitikFadli Pro Isu SARA

Fadli Pro Isu SARA

Fadli Zon bilang kalau isu SARA boleh digunakan di Pilkada. Yang benar nih, Pak?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]enggunaan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam kontestasi politik tanah air sudah menjadi hal yang lumrah. Isu SARA seakan menjadi produk politik yang laku keras untuk mempengaruhi dukungan masyarakat dan perolehan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Isu SARA kerap digunakan sebagai ‘senjata’ oleh kelompok tertentu untuk memenangkan Pilkada. Hal tersebut dilakukan dengan cara menyebarkan fitnah atau hoax kepada masyarakat dengan membawa-bawa nama suku, agama maupun ras tertentu.

Berbicara tentang hal ini, memori saya kembali pada momen Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Kala itu, isu SARA turut dimainkan di sana. Menurut selentingan yang beredar, isu tersebut dimainkan untuk menggoyang elektabilitas Ahok.

Hal tersebut terbukti manjur, Ahok dibikin babak belur. Ia gagal mempertahankan tahtanya dan harus pindahan ke Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Korps (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok. Konon, isu SARA yang dipakai dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta ini diprediksi akan terulang dalam Pilkada serentak dan Pilpres nanti. Hmm, bahaya nih.

Isu SARA sebenarnya nggak diperbolehkan di Indonesia. Soalnya negara kita ini terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan golongan.

Tapi, anehnya kok Pak Fadli Zon malah mendukung penggunaan isu SARA dalam Pilkada. Katanya, isu tersebut boleh-boleh aja dipakai, asalkan tidak bertujuan menghina dan menjatuhkan. Hmm, Pak Fadli, situ sehat?

Coba pikirkan baik-baik dong, Pak. Emang isu SARA layak dilanggengkan dalam politik? Penggunaan isu tersebut sudah pasti menghina dan menjatuhkan kelompok tertentu. Selain itu, juga berpotensi memecahbelah kesatuan NKRI. Kok logikanya kebolak-balik sih, Pak? Di situ, saya sering merasa lucu melihat Pak Fadli.

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Sudahlah Pak Fadli, mendingan berpolitiklah secara santun dan terbuka aja deh. Bukankah itu lebih terkesan fair, eh. Ngapain make isu SARA segala sih? Emang, bapak nggak liat atau pura-pura buta dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk ini? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...