Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum alias RINDU, punya trik khusus untuk membangun chemistry di antara mereka. Apa triknya?
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]alam hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan perlu ada chemistry atau kecocokan. Kalau itu nggak ada, jangan mimpi kalau hubungan tersebut bisa bertahan lama. Yang ada hanyalah I’m sorry goodbye atau statement : “kamu jahat, kamu jahat” atau “sudahlah, nggak usah kontek-kontek aku lagi”.
Kelihatannya Kang Emil dan Kang Uu juga menyadari akan hal itu, sehingga mereka bersepakat untuk membangun chemistry. Tapi, bukan berarti mereka mau menjalin hubungan layaknya laki-laki dan perempuan, ya.
Emil-Uu Mencari Chemistry Lewat Selfie https://t.co/Xx07zftCOM
— Berita Terkini (@BeritaTerkinii) January 12, 2018
Seperti yang kita ketahui Kang Emil dan Kang Uu merupakan salah satu pasangan calon yang akan maju bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) nanti. Untuk menguatkan chemistry, mereka menggunakan trik yang unik, yakni lewat sesi foto bareng. Bahkan dalam foto tersebut mereka mengenakan tiga busana yang berbeda. Hm, udah kayak orang foto pre wedding aja, ahahhaha. Yah, nggak pa-pa, kan mereka turut di damping oleh isteri masing-masing. Ow, ya ya ya.
Memang chemistry itu penting dalam sebuah hubungan lho. Chemistry nggak hanya soal kecocokkan aja, namun ada kaitannya juga dengan kedekatan dan kenyamanan. Katanya, chemistry akan terjalin makin erat, jika sering-sering bertemu.
Tapi, kalau ketemunya cuma hanya selfie ala pre wedding kayak Kang Emil dan Kang Uu, ntar ujung-ujungnya nggak jadi Gubernur, tapi malah jadi Gabener. Makanya, mereka berdua perlu ada strategi lain.
Kelihatannya mereka udah lumayan akrab sih. Soalnya Kang Emil sendiri bilang kalau ia adalah sosok yang mudah ‘jatuh cinta’ dengan orang baru.
Jatuh cinta yang dialami Kang Emil ini, lebih dikaitkan dengan relasi yang ia jalin dengan Kang Uu sebagai persiapan menuju Pilgub Jabar. Selfie bareng mungkin salah satu caranya, tapi bukan satu-satunya. Perlu ada langkah politik lain untuk menarik simpati masyarakat. Sudahkan Kang Emil dan Kang Uu memikirkan langkah-langkah tersebut? (K-32)