Walaupun Pemilihan Gubernur Jawa Barat masih akan berlangsung tahun depan, namun gaungnya sudah mulai terasa saat ini. Beberapa partai politik sudah mulai bergerilya mencari calon pemimpin yang akan diusungnya.
PinterPolitik.com
[dropcap size=big]B[/dropcap]eberapa waktu lalu, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah mendeklarasikan dukungannya kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil, untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat (Jabar). Seperti tidak mau ketinggalan, kini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga ikut mencalonkannya. Seakan sosok Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil, menjadi primadona bagi banyak partai politik untuk bersaing.
Walaupun masih menjabat sebagai Walikota Bandung , namun Kang Emil menjadi satu dari sekian nama yang sudah mulai digadang-gadang untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018.
Seorang sumber SP mengatakan, “Beliau (Ridwan Kamil) merupakan keluarga Nahdliyin. Keluarganya, terutama kakeknya, merupakan Nahdliyin. PKB bakal mendukung,” katanya di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (23/3) malam. Ia juga mengungkapkan kalau keluarga Kang Emil memiliki Pesantren Nahdlatul Ulama (NU). “Kami sudah mengecek. Ini nilai plus buat kami,” lanjutnya.
Meski PKB tak menampik akan ada pilihan lain, namun menurutnya, partai akan tetap melakukan pola perekrutan sesuai mekanisme yang berlaku. “ Namun, untuk dia (Ridwan Kamil) bakal ada pembahasan khusus,” lanjutnya lagi. Sumber tersebut juga mengatakan kalau Kang Emil memiliki potensi dan layak untuk didukung, selain itu juga mempunyai ideologi yang sama dengan PKB.
Ia juga mengatakan kalau partainya tetap harus melakukan pengkajian dari segala lini, seperti elektabilitas dan popularitas cagub. PKB tentunya juga mengkaji partai lain yang akan mengajak berkoalisi. “Semua kemungkinan masih terjadi, tapi nantinya akan mengerucut dalam satu atau dua bulan ke depan.”
Perlombaan dukungan bagi Kang Emil dari partai-partai di luar partai pengusung sebelumnya ini, menghasilkan pertanyaan, kemanakah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra yang mengusul Kang Emil saat menjadi walikota Bandung lalu? (Suara Pembaruan)