HomeNalar PolitikDjarot, Si Politisi Hoki

Djarot, Si Politisi Hoki

“Subuuurrr… eh Djaroooottt. Waktumu sudah habis. Begini kan gaya kamu dulu, hah? gini kan?”


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]”M[/dropcap]enghitung hari detik demi detik” petikan lagu Krisdayanti ini mengiringi Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat di rumah dinasnya sembari melihat – lihat kalender, usia kepemimpinannya di Jakarta akan berakhir sebentar lagi.

Tapi, Djarot rasanya menjadi manusia yang bernasib beruntung, karena mencicipi puncak pencapaian karir politik yang mulus tanpa susah payah berkampanye di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu.

Kader PDIP yang sempat menjabat Walikota Blitar ini, kecipratan untung dari ambisi Gubernur Jokowi yang ga bisa nolak paksaan Mama untuk bertarung di Pilpres 2014.

Ketika Jokowi jadi presiden, secara otomatis wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun naik tahta jadi Gubernur, lalu PDIP memilih Djarot untuk mendampingi Ahok memimpin Jakarta. Spekulasi awal bermunculan, kok PDIP mau mengisi posisi Wakil Gubernur. Ini dia si hoki.

Hoki pun berlanjut, dengan adanya penanganan kasus penodaan agama memaksa Gubernur Ahok mendekam di penjara dan lagi – lagi Djarot kecipratan untung dari amanat konstitusi dengan mendapati posisi strategis sebagai orang nomor satu di Ibukota tanpa perjuangan di Pemilu.

Catat, tanpa perjuangan di pemilu lhoo. Enak sekali ya jadi politisi bernasib seperti ini. Nasib mujur dan selalu beruntung. Para politisi sejati harus belajar cara mendapatkan untung kaya gini ke Pak Djarot.Jokowi Presiden, Ahok Dipenjara, Djarot Kecipratan Untung

Sebagai Gubernur DKI Jakarta ke 18, Djarot memiliki waktu yang sangat singkat yang dimulai 15 Juni – 15 Oktober 2017 atau kurang lebih 3 bulan.

Melanjutkan program era Ahok, Djarot di dua pekan terakhir akan melakukan peresmian – peresmian program diantaranya Masjid Al-Mubarokah dan Patung Menembus Batas di RPTRA Kalijodo, peresmian Lokasi Binaan PKL di Jalan Cengkeh, hingga 100 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Tapi, ada yang janggal karena pengerjaan proyek dikebut sebelum politisi hoki ini lengser. Kesan terburu-burunya realisasi pengerjaan proyek salah satu solusi menyelamatkan ‘muka’ politisi hoki ini.

Jangan terlalu lelah Pak Djarot untuk blusukan meresmikan program Pemerintah Provinsi warisan Jokowi dan Ahok. Perlu diingat juga bahwa barang-barang Bapak dan keluarga harus disiapkan untuk berkemas pindah dari Balai Kota dan Rumah Dinas, karena episode lanjutan drama singgasana Gubernur DKI Jakarta akan dimulai dengan tokoh yang berbeda. (Z19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...