Pembicaraan yang berlangsung selama 5 jam antara Djarot dan PPP berujung dalam ketidakpastian. Mungkinkah Djarot batal ke Sumut?
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]erjalanan Djarot menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) agak sedikit tersendat. Ada apa ya? Ow, ternyata Partai Banteng cuma memiliki 16 kursi aja di De-pe-er Sumut. Mereka butuh minimal 4 kursi lagi agar Djarot bisa melenggang mulus ke sana.
Djarot sendiri telah melakukan pe-de-ka-te dengan PPP, bahkan harus memakan waktu lima jam lamanya. Tapi kelihatannya saat ini, dewi fortuna belum berpihak ke Djarot. Pertemuan selama lima jam tersebut berujung dalam ketidakpastian. PPP menolak mengusung Djarot. Alasannya apa ya?
5 Jam bertemu Djarot, PPP belum sepakat soal Pilgub Sumut https://t.co/FFTz46ZvYb pic.twitter.com/Lhp6P8cDm2
— yuniar anggraini (@yuniaranggrai12) January 8, 2018
Setelah diselidiki dengan saksama, akhirnya ditemukan jawabannya. PPP kelihatannya agak keberatan untuk mengusung Djarot dan Sihar Sitorus. Lha piye to?
Ternyata PPP sudah menyiapkan nama-nama seperti Hasrul Azwar dan Fadly Nurzal untuk mendampingi Djarot. Wah, terus gimana nanti dengan nasib Bang Sihar yang sebelumnya telah direstui oleh Partai Banteng?
Mungkin kini Djarot tengah dilanda gundah gulana yang mendalam. Antara meninggalkan Bang Sihar atau menerima tawaran ‘koalisi bersyarat’ dari PPP. Kelihatannya itu adalah pilihan yang sulit. Soalnya Bang Sihar memiliki hubungan yang dekat dengan Mama Mega. Apalah arti seorang Djarot di hadapan Mama?
Sementara itu, kalau ia menolak tawaran ‘koalisi bersyarat’ dari PPP, maka impiannya untuk maju ke Pilgub Sumut hanya tinggal nama.
Sebenarnya yang nentuin Djarot maju atau nggak adalah Mama Mega. Maka, semua kembali kepada Mama. Apakah Mama bakal ngotot pertahanin Bang Sihar? Atau memilih untuk menerima tawaran ‘koalisi bersyarat’ dari PPP?
Kalau Mama Mega tetap ngotot untuk mempertahankan Bang Sihar, otomatis Partai Banteng sudah pasti batal maju di Sumut karena kekurangan kursi. Maka, mau nggak mau, suka nggak suka, enak nggak enak, Mama perlu mempertimbangkan tawaran ‘koalisi bersyarat’ dari PPP. Soalnya PPP, memiliki 4 kursi di Sumut. Dengan begitu, jumlah kursi bakal terpenuhi dan Impian Djarot untuk bertarung di tanah Batak menjadi kenyataan. (K-32)